Virus Corona
Didebat Jubir Presiden di Mata Najwa, Fadli Zon: Achmad Yurianto Lebih Baik Ketimbang Menkes Terawan
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon membandingkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dengan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon membandingkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dengan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
Dilansir TribunWow.com, Fadli Zon justru cara komunikasi Terawan soal Virus Corona kalah jauh dari Achmad Yurianto.
Bahkan, ucapan itu disampaikan Fadli Zon di depan Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman.
Saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (11/3/2020), Fadli Zon juga sempat berdebat dengan Fadjroel Rachman soal penanganan Virus Corona.

• Di Mata Najwa, Fadli Zon Terang-terangan Sebut Menkes Terawan Angkuh Hadapi Corona, Ini Alasannya
• Tak Hanya Corona, Masyarakat Juga Diminta Waspada Penularan DBD, Sebabkan 104 Orang Meninggal Dunia
Menurut Fadli Zon, pemerintah daerah perlu diberi kewenangan untuk memeriksa Virus Corona di wilayah masing-masing.
Hal itu dinilainya dapat mencegah penyebaran Virus Corona di daerah.
"Itu harus didesentralisasikan, enggak bisa semua sentralisasi sementara sentralnya belum tentu kuat," ucap Fadli.
"Ini membahayakan."
Terkait hal itu, Fadli lantas menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sebelumnya, kedua gubernur itu sempat meminta pemerintah pusat memberikan wewenang kepada daerah untuk bisa menangani Virus Corona.
"Yang tadi disebutkan Pak Anies maupun Pak Ridwan Kamil ini transmisi lokal bisa mengalami lompatan yang berbahaya gitu," ucap Fadli.
• Di Depan Jubir Presiden, Fadli Zon Kritik Penanganan Virus Corona: Jokowi Master of Cuci Tangan
Namun, ucapan Fadli itu langsung disahut oleh Fadjroel.
Menurut Fadjroel, pemerintah selama ini memang berusaha sebisa mungkin tak membuat warga panik terkait informasi wabah Virus Corona.
"Mungkin lebih baik kita menyampaikan kepada publik tidak dalam bahasa yang bombastis," kata Fadjroel.
Lebih lanjut, Fadjroel mengklaim dua pasien positif Virus Corona pertama di Indonesia kini sudah dalam kondisi yang baik.