Virus Corona
Di Depan Jubir Presiden, Fadli Zon Kritik Penanganan Virus Corona: Jokowi Master of Cuci Tangan
Politikus Gerindra, Fadli Zon memberikan kritikannya terkait penanganan kasus Virus Corona di Indonesia di acara Mata Najwa Trans 7.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Politikus Gerindra, Fadli Zon memberikan kritikannya terkait penanganan kasus Virus Corona di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Fadli Zon saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (3/11/2020).
Sedangkan, pada acara tersebut Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman juga hadir.

• Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries Positif Tertular Virus Corona, Isolasi Diri di Rumah
Fadli Zon mengatakan, dirinya sudah memberikan peringatan pada pemerintah terkait Virus Corona pada awal kemunculannya di Wuhan China pada Januari 2020.
"Saya termasuk yang awal mengatakan pada bulan Januari perlu ada protokol mitigasi bencana Virus Corona, ada statement saya waktu itu dan perlu disiapkan bukan berarti panik tapi menyiapkan karena sudah diprediksi ini akan jadi sebuah pandemi," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon menilai pemerintah kurang transparan menyampaikan soal Virus Corona di Indonesia.
Padahal, sebelumnya WHO hingga Arab Saudi tak percaya Virus Corona belum masuk ke Indonesia.
"Menurut saya selain dianggap informasi yang kurang transparan dunia internasional sudah nyatakan, walaupun kita nyatakan tidak ada case di Indonesia. Arab Saudi yang dekat dengan kita saja menutup umroh dan mungkin haji, mudah-mudahan enggak sampai di sana."
"Itu menunjukkan bahwa tidak percaya, WHO mengatakan tidak percaya dengan apa yang terjadi di Indonesia," ujar Fadli Zon.
Meski pada akhirnya Virus Corona sudah dinyatakan positif masuk Indonesia, Fadli Zon menilai persiapan yang dilakukan pemerintah terkait covid-19 kurang.
"Ya menurut saya karena persiapan kurang," lanjutnya.
• Kasus Kematian Positif Virus Corona Pertama di Indonesia, Achmad Yurianto: Pasien Sudah Sakit Berat
Lantas ia membenarkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berada di sampingnya.
Ia setuju dengan perkataan Anies untuk segera bertindak terkait Virus Corona.
Mantan Wakil Ketua DPR tersebut tak ingin ada lonjakan kasus seperti di Italia hingga Iran.
"Tadi apa yang disampaikan oleh Gubernur DKI Pak Anies saya kira benar sekali kita tidak boleh membuang-buang waktu."
"Jadi lompatan-lompatan terhadap kasus seperti di Italia, di Korea Selatan, di Iran dan negara-negara lain," ucapnya.
Meski demikian, Fadli Zon memperingatkan pada masyarakat untuk tidak panik tapi tetap waspada
"Karena kita ini 267 juta penduduk kita, bukan kita harus panik. Kita tetap harus terukur, tenang tapi ada confident dari rakyat kita juga apa yang harus dilakukan," ujar Fadli Zon.
• Fakta Pasien Pertama Virus Corona yang Meninggal di Indonesia, Covid-19 Bukan Penyebab Utama
Lalu, ia memberi satu di antara contoh menghindari Virus Corona pada masyarakat
Ia juga sempat menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering mendemokan bagaimana mencuci tangan yang benar
"Misalnya dari hal-hal yang kecil, walaupun sudah ditunjukkan Pak Jokowi jadi Master of Cuci Tangan gitu ya tapi juga yang lain-lain," kata Fadli Zon.
"Menurut saya itu harus dan sebagainya harus kita mulai," imbuhnya.
Lihat videonya menit ke 2.45:
Sandiaga Uno Sebut Punya Solusi untuk Tangani Isu Ekonomi di Tengah Virus Corona
Wabah Virus Corona yang kini telah menjangkit Indonesia tidak hanya berdampak pada keamanan kesehatan negara saja.
Wabah asal Wuhan, Hubei, China itu dipastikan akan berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi di Indonesia.
Menanggapi isu tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dirinya memiliki solusinya tersendiri.

• Tambah 2 Orang, Total 6 Orang Terinfeksi Virus Corona di Indonesia
Dikutip dari acara Hot Indonesia tvOne Sabtu (7/3/2020), Sandiaga Uno mengatakan solusinya adalah mengurus perekonomian di masyarakat tingkat menengah.
"Saya akan menyelesaikan dengan cara yang berbeda, karena bidang yang terkena dampak terbesar adalah masyarakat dengan pendapatan menengah," ujarnya.