Breaking News:

Terkini Daerah

Di ILC, Tetangga ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun Beberkan Ekspresi Pelaku saat Ditanya Keberadaan Korban

Tetangga kasus ABG berinisial (NF) bunuh bocah berinisial APA (5) mengungkap kesaksiannya di acara Indonesia Lawyers Club (ILC).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
YouTube Indonesia Lawyers Club
Dede, tetangga ABG pembunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat, dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (10/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tetangga kasus ABG berinisial (NF) pembunuh bocah berinisial APA (5) mengungkap kesaksiannya di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa, (10/3/2020).

Tetangga yang bernama Dede itu sempat mengungkap ekspresi pelaku saat ditanya terkait keberadaan korban.

Sebagaimana diketahui, pelaku membunuh korban dan sempat menyembunyikannya di lemari pada Kamis, (5/3/2020).

Dede, tetangga NF, dan pesan tulisan NF
Dede, tetangga NF, dan pesan tulisan NF (Kolase (YouTube Indonesia Lawyers Club, dan YouTube Tribunnews.com))

Di ILC, Ibu Korban Pembunuhan oleh ABG Ungkap Kronologi Tahu Anaknya Meninggal: Langsung Blank

Keluarga korban maupun tetangga sekitar sempat mencari keberadaan sang bocah.

"Dimulai hari Kamis itu di pencarian saya dapat beritanya sekitar jam 7 karena seusia sama anak saya juga."

"Jadi adiknya si pelaku, korban sama anak saya itu satu usia. Jadi mereka biasa main bertiga."

"Di jam enam setengah tujuh saya dapat WA itu bahwasanya anak ini hilang terus disebar, kesebar-kesebar melalui Grup WA," ungkap Dede.

Ia mengatakan, pencarian bahkan sempat dilakukan di rumah pelaku.

"Saya pulang sekitar jam 7 itu kita dan beberapa warga termasuk Pak Kapospol besar yang kebetulan juga warga di sana itu ikut mencari, dicari sampai ke termasuk ke dalam rumah si pelaku," sambung Dede.

ABG 15 Tahun Tak Menyesal Membunuh karena Film, Sudjiwo Tedjo Singgung soal Delusi

Namun, Dede menjelaskan bahwa pelaku yang sempat ditanya keberadaan korban tidak menunjukkan ekspresi yang mencurigakan.

"Tapi kita enggak berpikir arahnya lebih ke yang seperti ini."

"Ketemu (pelaku) pak, ekspresinya sih biasa saja, biasa saja kayak orang biasa, enggak ada layaknya orang punya salah dia takut atau apa, dia biasa saja," ucap dia.

Bahkan, pelaku juga sempat ditanya terkait keberadaan sang ayah yang tengah bekerja.

"Bahkan dia sempet ditanya, yang ditanya itu Bapak kemana? Oh lagi kerja, jadi enggak ada hal-hal mencurigakan lebih ke sana," jelasnya.

Bahas ABG Bunuh Bocah, Sudjiwo Tedjo Malah Minta Izin Karni Ilyas untuk Curcol: Tetap Kompak Ya

Dede mengatakan, tak ada yang curiga dengan pelaku.

Pasalnya, keluarga korban maupun pelaku dikenal cukup dekat.

"Kita juga enggak berpikir karena antara keluarga korban dan keluarga pelaku ini punya ikatan baik enggak pernah kalau sepengatahuan saya enggak pernah ada keributan atau apapun," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke-2:10:

Ibu Korban Ungkap Pertemuan Terakhir dengan Sang Anak

Ibu dari korban kasus pembunuhan oleh ABG 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat yakni R turut mengungkap kesaksiannya di ILC.

Hadir di ILC, R mengungkap pertemuan terakhirnya dengan sang buah hati.

 Di ILC, Sudjiwo Tedjo Blak-blakan Kritik soal Pendidikan Seks di Indonesia di Hadapan Menkominfo

Mulanya pada siang sebelum kejadian pada Kamis (5/3/2020), R mengaku sempat pergi ke Sunter.

Setelah dari Sunter, ia sempat beristirahat sebentar di rumah.

"Dari pagi sampai sore dan pada siang itu saya pergi ke Sunter."

"Tapi setelah dari Sunter saya istirahat dulu sebentar dan di situ masih ada kegiatan," ujar R.

Saat kembali, R mengatakan bahwa anaknya sempat diberi makan oleh ibu pelaku.

Sedangkan, rumah pelaku dan rumahnya bersebelahan.

"Anak saya di situ masih main, masih dikasih makan sama ibu pelaku."

"Iya rumah saya bersebelahan, persis bersebelahan."

"Masih kasih makan anak saya sendiri, dia ngasih makan pukul 15.30 WIB, saya sore nganter lagi. Itu terakhir kali saya mendengar suara anak saya," lanjutnya.

 Bahas Kasus NF di ILC, Sudjiwo Tedjo Tunjuk Narasumber Wanita, Karni Ilyas: Kenapa Harus Haniva?

Lalu, R sempat mendengar bahwa anaknya berteriak-teriak memanggilnya lantaran ibu pelaku mengantarkan makanan untuk diantarkannya pada pembeli.

"Karena saya lagi ada di kamar mandi, anak saya teriak-teriak, katanya 'ibu ada anteran kata Ibu itu' Iya nanti dulu ibu lagi di kamar mandi."

"Setelah saya keluar dari kamar mandi, saya ke rumah pelaku untuk mengambil orderan untuk diantar," ungkap dia.

Pada waktu itulah, R mengaku terakhir kali bertemu anaknya.

"Setelah itu saya enggak tahu lagi, sudah enggak ada anak saya," ucapnya.

R menjelaskan, dirinya mengantar makanan di daerah Kelapa Gading hingga kembali pulang pada pukul 17.00 WIB.

 ILC Bahas ABG Bunuh Bocah di Jakpus, Sudjiwo Tedjo Ungkit Sumanto: Dari Mana Dia Dapat Delusi?

"Mengambil orderan makanan untuk diantar rumah yang pesan, Kelapa Gading, lumayan (jauh)."

"Meninggalkan rumah jam 15.45 WIB, baliknya jam 17.00 WIB," kata dia.

Setelah pulang, R lantas pergi ke rumah pelaku lantaran sang anak tidak ada di rumah.

Namun, ibu pelaku mengungkapkan bahwa tidak ada korban di rumahnya.

"Saya nyari anak saya dulu, saya bilang sama ibu pelaku ada APA? Kata Ibu pelaku enggak ada karena tadi katanya mandi, ibu pelaku bilang mandi atau main air gitu, saya juga kurang tahu atau bajunya basah tapi APA katanya udah keluar, udah pulang," cerita R.

Lantas, R mencari-cari anaknya hingga malam hari.

Bahkan, ia sampai dibantu oleh para tetangga.

Ratna, ibu bocah korban pembunuhan oleh remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, dalam channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (10/3/2020).
Ratna, ibu bocah korban pembunuhan oleh remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, dalam channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (10/3/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 Curhat di ILC, Ibu Bocah yang Dibunuh Remaja di Jakarta: Dalam Hati Saya, Anak Saya Masih Hidup

"Saya cari ke rumah saya enggak ada, saya cari ke neneknya enggak ada, ke tetangga yang biasa doa main juga enggak ada."

"Sampe magrib pukul 18.00 WIB tetap enggak ada saya telepon ayahnya, ayahnya pulang nyari sampai tetangga nyari, sampai jam 02.00 WIB malam juga belum ketemu," kata dia.

Pada keesokan harinya pada Jumat, R masih mencari anaknya.

Ia mencari anaknya hingga polisi datang ke rumah pelaku pada pukul 10.00 pagi.

"Sampai hari Jumat pagi saya masih sempet nyari keliling keluar, saya takut dia ngikut ondel-ondel atau topeng monyet gitu, jadi saya muter nyari."

"Setelah dari situ, sekitar jam 10.00 WIB polisi udah datang ke tempat pelaku, sudah ramai di tempat pelaku," ungkap R.

Lihat videonya sejak menit awal:

 

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Indonesia Lawyers Club (ILC)ABGPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved