Terkini Nasional
Di ILC, Sudjiwo Tedjo Blak-blakan Kritik soal Pendidikan Seks di Indonesia di Hadapan Menkominfo
Sudjiwo Tedjo melontarkan kritikannya terkait sejumlah kebijakan yang ada hubungannya dengan penyiaran di depan Menkominfo, Johnny G. Plate.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo melontarkan kritikannya terkait sejumlah kebijakan yang ada hubungannya dengan penyiaran di depan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johhny G. Plate.
Sudjiwo Tedjo mengkritik masalah kekerasan dan pendidikan seks di Indonesia.
Hal itu terjadi saat Sudjiwo Tedjo maupun Johhny G. Plate hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (11/3/2020).
Sedangkan, pada ILC malam itu, acara yang biasa dipandu Karni Ilyas tersebut membahas soal kasus pembunuhan yang dilakukan remaja 15 tahun, NF pada bocah 5 tahun pada bocah berinisial APA di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

• Bahas Kasus Pembunuhan ABG, Sudjiwo Tedjo Berkelakar Singgung John Lennon: Karni Ilyas yang Ditembak
Mulanya, Sudjiwo Tedjo sempat menyinggung soal pembunuhan pada penyanyi legendaris asal Inggris, John Lennon.
Sebagaimana diketahui, John Lennon dibunuh oleh seorang laki-laki bernama Mark David Chapman pada 8 Desember 1980.
"Tapi soal pembunuhan-pembunuhan ini yang paling menarik bahwa cerita tentang orang yang digerakkan oleh cerita itu macam-macam."
"Siapa pembunuh John Lennon itu? Mark David Chapman Desember Desember 80. Saya pertama kali kuliah di Bandung," ujar Sudjiwo Tedjo.
John Lennon dibunuh dengan cara ditembak oleh Mark setelah pria itu meminta tanda tangan sang pelantun lagu Imagine.
"Habis minta tanda tangan, albumnya di tanda-tangani, dua jam kemudian dia nembak. Empat tembakan dari belakang," lanjut Sudjiwo Tedjo.
• Di ILC, Jajang C Noer Buka Suara soal ABG Pembunuh Bocah di Jakpus: Orang Jahat karena Tak Bahagia
Banyak orang menyebut alasan Mark membunuh lantaran tak suka John Lennon yang dinilai sombong dengan kepopulerannya.
"Semua orang terus berspekulasi 'Oh karena John Lennon baru mengakui dia lebih ngetop'. Dia enggak suka itu," ungkap Sudjiwo Tedjo.
Meski Mark mengaku juga tak suka dengan pernyataan Lennon tersebut, namun bukan alasan itu ia membunuh.
"Tapi menurut dia hanya karena dia populer, John Lennon," ungkap Sudjiwo Tedjo.
Lantas, Budayawan asal Jember tersebut melempar candaanya pada Karni Ilyas hingga membuat hadirin tertawa.