Terkini Daerah
Fakta Teror KKB di Tembagapura, Sebar Hoax Penembakan hingga Todong Warga
Tercatat hingga Senin (9/3/2020), sekitar 1.572 warga telah mengungsi ke Kota Timika akibat teror KKB.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Silakan datang dan lihat sendiri ke Papua," jelas Dax.
"Semua kegiatan masyarakat berlangsung dengan aman dan damai. Gangguan KSB hanya terjadi dalam skala kecil di beberapa titik," imbuhnya.
Todong Warga dan Paksa Beri Makanan
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw pada Sabtu (7/3/2020), juga menyatakan bahwa KKB melakukan kekerasan pada warga di sejumlah wilayah Tembagapura.
Disebutkannya bahwa KKB memaksa meminta makanan pada warga dengan menodongkan senjata.
"(KKB) Bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata," jelas Paulus.
Warga juga merasa takut karena KKB melakukan penembakan pada pos penjagaan TNI-Polri.
Hal tersebut membuat warga memilih mengungsi untuk menyelamatkan diri.
"Warga minta untuk diungsikan karena meningkatnya insiden penembakan yang dilakukan KKB di sekitar Distrik Tembagapura," ujar Paulus.

TNI-Polri Perkuat Pengamanan
Sejak bulan Februari 2020 yang lalu, serangan teror KKB makin gencar dilakukan.
Pada Jumat (28/2/2020), kontak senjata terjadi di wilayah Kali Kabur dan menyebabkan meninggalnya seorang anggota kepolisian.
"Memang benar Jumat (28/2/2020) sore sempat terjadi kontak tembak dengan KKB di Kali Kabur hingga menyebabkan meninggalnya Bharada Doni Priyanto," ujar Paulus saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (29/2/2020) yang lalu.
Paulus juga menyebutkan KKB pimpinan Egianus Kogoya tengah menuju wilayah Tembagapura untuk bergabung dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
• Sertu La Ongge Gugur saat Mau Salat Subuh akibat Serangan KKB di Koramil Jila, Begini Kronologinya
Sementara itu, seperti dilansir Tribunnews.com Selasa (10/3/2020), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan jajaran pemerintahan di Papua terkait teror KKB tersebut.