Breaking News:

Kalimantan Timur Ibu Kota Baru

Ali Ngabalin Melirik, Ujang Komarudin Ngaku Ogah Ahok Jadi Bos Ibu Kota Baru: Masih Banyak yang Lain

Pengamat Politik Ujang Komarudin mengkritik penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kandidat bos ibu kota baru.

YouTube KompasTV
Pengamat Politik Ujang Komarudin (kiri), dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (kanan) dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Ujang Komarudin mengkritik penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kandidat bos ibu kota baru.

Dilansir TribunWow.com, Ujang Komarudin bahkan blak-blakan menyebut banyak orang yang lebih pantas menjadi bos ibu kota baru dibandingkan Ahok.

Dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020), tampak Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin serius mencatat ucapan Ujang Komarudin.

Terlihat pula sesekali Ali Ngabalin melirik tajam ke arah Pengamat Politik Universitas Al-Azhar itu. 

Pengamat Politik Ujang Komarudin (kiri), dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (kanan), dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020).
Pengamat Politik Ujang Komarudin (kiri), dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (kanan), dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020). (YouTube KompasTV)

Jokowi Sebut Ahok Kandidat Kepala Ibu Kota Baru, Sandiaga: Bukannya Baru Jadi Komut Pertamina

Apakah Ahok Harus Mundur sebagai Komut Pertamina jika Pimpin Badan Otorita Ibu Kota Baru?

Mulanya, Ujang Komarudin mengungkapkan bantahannya terhadap pernyataan Ali Ngabalin soal penunjukan Ahok sebagai kandidat bos ibu kota baru.

"Saya punya pandangan yang berbeda Bang Ngabalin," kata Ujang.

"Iya," sahut Ali Ngabalin.

Menurut Ujang, ada sejumlah hal yang melatarbelakangi penolakannya terhadap wacana penunjukan Ahok sebagai bos di ibu kota baru.

Ia pun menyinggung kasus penistaan agama yang pernah menyeret Ahok ke penjara.

"Yang pertama, Ahok itu secara hukum pernah dipidana, diakui atau tidak walapun memang pidananya penistaan agama, itu menjadi catatan penting untuk bangsa ini," kata Ujang.

"Heem," sahut Ali Ngabalin.

Ahok akan Dihadirkan di Gedung DPRD DKI Jakarta untuk Ikut Tangani Banjir

Tak hanya itu, Ujang juga turut menyoroti rekam jejak Ahok, mulai dari anggota DPR hingga Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya, Ahok tak pernah rampung menyelesaikan jabatan yang diduduki.

"Yang kedua, Pak Ahok juga setengah-setengah ini, waktu di DPR setengah enggak tuntas lalu jadi wakil gubernur," kata Ujang.

"Wakil gubernur lalu setengah juga lalu jadi gubernur, gubernur juga setengah lalu selesai."

Halaman
1234
Tags:
Kalimantan TimurAli Mochtar NgabalinJokowiAhokBasuki Tjahaja PurnamaUjang Komarudin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved