Virus Corona
Pengakuan Tetangga Pasien Positif Corona, Dilarang Masuk Kantor hingga Anak Histeris Ketakutan
Tetangga pasien positif Corona mengungkap sejumlah kerugian yang dialaminya terkait informasi simpang siur soal virus yang memiliki nama lain Covid-19
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menurutnya, sejumlah warga dilarang masuk kerja jika belum belum terjamin bebas dari Corona.
"Pertama adalah banyak warga di perumahan kami yang tidak boleh ngantor sampai dapat surat resmi bahwa bebas Virus Corona," ucap Anis.
"Nah, ini yang hari-hari ini juga sulit kami komunikasikan."
Selain itu, warga sekitar juga kesulitan untuk bepergian setelah wilayahnya terpapar Virus Corona.
"Yang kedua misalnya, Senin, Selasa, kami kesulitan memesan transportasi online," jelas Anis.
"Banyak yang di-cancel berkali-kali karena ini adalah perumahan yang positif Corona.
Tak hanya itu, anak-anak di sekitar perumahan juga mengalami diskriminasi ketika di sekolah.
Hal itu dinilainya sangat merugikan masyarakat.
"Kemudian informasi yang simpang siur itu menyebabkan siswa-siswa tidak boleh sekolah," kata Anis.
"Saya mengalami sendiri anak saya histeris ketakutan karena ditanya temannya gara-gara tinggal di perumahan itu."
Simak video berikut ini menit ke-5.35:
Virus Corona sudah Lama Masuk Indonesia
Pada kesempatan itu, sebelumnya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh menyakini ada yang ditutupi oleh pemerintah terkait wabah Virus Corona di Indonesia.
Sebelumnya, dua WNI asal Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terkena Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Nihayatul bahkan yakin Virus Corona sudah masuk ke Indonesia sebelum dua pasien dinyatakan positif terinfeksi.