Terkini Daerah
Motif Pembunuhan Siswi SMP di Gorong-gorong oleh sang Ayah, Geram Minta Uang untuk Study Tour
Polisi telah meringkus pelaku pembunuhan siswi SMP yang mayatnya ditemukan di gorong-gorong sekolah.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ayah DS, Budi Rahmat (45) sempat berbohong kepada guru di sekolah anaknya terkait keberadaan putrinya.
Tak hanya itu, Budi Rahmat juga sempat menghilang tanpa kabar sejak anak kandungnya ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong.
"Kenapa saya seperti menghilang, karena saya masih syok, Pak, saya geumper (gugup) selama ini dan tak mau bertemu orang tak dikenal," katanya Budi Rahmat
Budi pun mengungkapkan hal sebenarnya terkait pernyataanya kepada pihak sekolah DS.
Ia mengaku bahwa dirinya telah berbohong kepada guru anaknya bahwa anaknya ada bersamanya saat pihak sekolah mencari putrinya di tempat kerjanya.
Padahal, saat itu putrinya tidak ada bersamanya.
• Firasat Ibu Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah: Menangis Lama saat Membereskan Pakaian Anaknya
Budi pun menyebut jika dirinya saat itu hanya ingin guru DS segera pergi dari tempat ia bekerja.
"Supaya cepat saja, Saya lagi sibuk kereja dan supaya guru sekolah anak saya cepat pulang, waktu itu juga selain supaya guru itu cepat pulang, saya teringat kalau DS sedang bersama saya," ucapnya saat ditemui Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Di sisi lain, Budi pun mengaku dirinya adalah sosok pelupa.
Kondisi itu, lanjutnya, akibat dari ibunya kerap mengonsumsi obat-obatan saat mengandung dirinya.
Budi sendiri mengaku lupa saat menjawab pihak sekilah yang sempat menemuinya,
Ia hanya ingat kallau DS sedang bersama dirinya.
"Saya ada sakit di otak, hilang ingatan, karena efek ibu saat mengandung saya terlalu banyak minum obat. Katanya gitu kata orang tua saya," terangnya.
Namun demikian, Budi mengingat kalau beberapa hari sebelum kejadian dirinya pernah bertemu dengan anaknya di tempat kerjanya.
"Terakhir saya bertemu dengan DS beberapa hari sebelum ditemukan anak saya meninggal," katanya.