Breaking News:

Terkini Daerah

Kakak Beradik di Mojokerto Aniaya Siswa SD hingga Tewas, Sudah Meninggal Masih Ditusuk Bambu

TS (19) bersama adik kandungannya IS (17) terbukti melakukan persekongkolan untuk menghabisi nyawa korban AW (13) siswa IV SD di Puri, Mojokerto.

Editor: Ananda Putri Octaviani
SURYA.co.id/Mohammad Romadoni
Jasad bocah laki-laki yang ditemukan di bawah jembatan kawasan hutan jati, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/1/2020). 

"Korban jatuh didorong tersangka masuk ke dalam aliran sungai di bawah jembatan itu setelah korban ditusuk menggunakan bambu di bagian duburnya," ujar Bogiek.

Naik Odong-odong Berujung Tragis, 1 Bocah Tewas Jadi Korban Kecelakaan Maut setelah Tertimpa Truk

Ditangkap

Diberitakan sebelumnya, polisi Satreskrim Polres Mojokerto Kota telah berhasil menangkap dua tersangka pembunuhan AW.

Mereka merupakan saudara kandung asal Dusun Sangkan, Desa Katemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Pelaku utama pembunuhan ini adalah tersangka TS yang merupakan pelajar SMA di Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan tersangka IS tidak bersekolah.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiyarto menjelaskan anggotanya melakukan serangkaian penangkapan pelaku pembunuh ini mulai Minggu (23/2/2020.

Setelah diperoleh bukti petunjuk kuat dari fakta otentik di lapangan pihaknya akhirnya berhasil menangkap kedua tersangka pembunuhan ini di rumahnya, Senin (24/2/2020).

Kecelakaan Maut Truk Timpa Odong-odong di Binjai, Kakak Adik Jadi Korban, 1 di Antaranya Tewas

"Kedua tersangka pembunuhan ini adalah kakak beradik," ujarnya di Mapolresta Mojokerto, Rabu (26/2/2020).

Ia mengatakan kasus pembunuhan AW (13) warga Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto terungkap setelah pihaknya melakukan pemeriksaan tujuh saksi yang mengarah pada keterkaitan kedua tersangka ini.

Kedua tersangka merupakan tetangga korban yang tempat tinggalnya masih di satu desa.

"Kedua tersangka melakukan tindak kejahatan penganiayaan disertai pembunuhan terhadap korban anak di bawah umur," ungkapnya.

Ditambahknnya, berdasarkan hasil visum dan otopsi terhadap jenazah korban penyebab korban meninggal karena mengalami kekerasan secara fisik.

Karena di bawah umur tersangka IS berada di penjara khusus anak di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II-B Kota Mojokerto.

"Tersangka terbukti melakukan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal," jelasnya.

(Surya.co.id/ Mohammad Romadoni)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Pembunuhan Kakak Beradik Aniaya Siswa SD di Mojokerto, Dubur Korban Ditusuk Bambu

Sumber: Surya
Tags:
MojokertoPembunuhanSiswa SDPenganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved