Siswa SMP di Sleman Hanyut
Identitas 3 Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang Jadi Tersangka Tragedi Susur Sungai Sempor
Tiga pembinan Pramuka SMPN 1 Turi, Sleman akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, terkait kasus hanyutnya ratusan siswa.
Editor: Lailatun Niqmah
"Justru IYA, DS, dan R yang punya sertifikat kursus mahir dasar (KMD) pramuka, harusnya lebih memahami bagaimana keamanan melakukan kegiatan kepramukaan," tegasnya.
Pembina Pramuka: Mati di Tangan Tuhan
Tita Farza Pradita, siswi SMPN 1 Turi yang hanyut terbawa arus saat mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor menceritakan bagaimana pembina pramuka sekolahnya tidak menghiraukan peringatan warga sesaat sebelum melakukan aktivitas tersebut.
Tita menceritakan sebelum memulai kegiatan, pembina pramuka sekolahnya telah diperingatkan oleh warga.
Pembina pramuka yang mendengar peringatan itu justru mengatakan bahwa kematian adalah takdir Tuhan.

• Niat Bantu Cari Korban Susur Sungai Sempor, Relawan Ini Malah Kehilangan Motornya
Dikutip TribunWow.com dari kanal youtube Kompastv, Sabtu (22/2/2020), awalnya Tita menceritakan bagaimana dirinya sempat menolong sejumlah temannya yang juga hanyut terbawa arus.
Ketika melakukan susur sungai, Tita mengatakan kondisi Sungai Sempor belum banjir.
Semakin lama, kondisi ketinggian air Sungai Sempor meluap.
Saat itu Tita sedang bersama dengan seorang siswi lain bernama Fia.
Fia yang mengalami kelelahan akhirnya dibopong oleh Tita di punggungnya.
Tita menceritakan tiba-tiba ia mendapat panggilan dari seorang adik kelas yang memintanya untuk menolong peserta susur sungai yang telah hanyut dari atas.
Ia akhirnya memutuskan untuk menolong kedua rekan sekolahnya yang hanyut.
Kondisi Tita saat itu kedua tangannya masing-masing memegang rekannya yang hanyut, sembari membopong Fia di punggungnya.
Mereka bertiga kemudian hanyut karena derasnya arus Sungai Sempor dalam keadaan banjir.
"Sampai tengah-tengah banjirnya," kata Tita.