Terkini Daerah
Kronologi Warga Berhasil Gerebek Remaja Lakukan Hal Tak Senonoh dengan Jok Motor Berhias Dalaman
Resah karena pakaian dalam milik warga hilang, warga Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, menjebak pelaku.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Ketua RW 07, Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Sarmo (49), mengungkapkan alasan pelaku melakukan tindakan tersebut.
"Dari pengakuan orangtuanya, pelaku bisa melakukan tindakan itu karena mengidap kelainan jiwa," ungkap Sarmo, Minggu (23/2/2020).
Ia mengatakan bahwa pelaku sudah pernah dibawa ke rumah sakit jiwa, untuk berobat.
"Pelaku pernah dibawa orangtuanya ke Rumah Sakit Jiwa, untuk melakukan pengobatan," kata Sarmo.
Lalu, ia menjelaskan penyakit kejiwaan yang diidap pelaku.
• Banjir Rendam Jakarta, Warga Kampung Makassar Justru Manfaatkan untuk Cuci Motor: Nungguin Air Surut
"Orangtuanya menjelaskan kepada kami, bahwa ia mengidap kelainan jiwa, hasrat seksual tinggi," terangnya.
Diberitakan sebelumnya pelaku bernama AR mencuri pakaian dalam milik warga.
Sarmo mengatakan pelaku melakukan aksinya sebanyak dua kali.
"Dua kali, pelaku mengaku melakukan aksi tersebut di Dukuh Jiwan, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes dan di sini," ungkapnya.
Polres Klaten Mendalami Kasus Pencurian Pakaian Dalam
Saat ini, Polres Klaten sedang melakukan pendalaman kasus pecurian pakaian dalam wanita untuk melakukan hal tak senonoh.
Pencurian tersebut yang dilakukan seorang remaja di Dukuh Krajan, Desa Jombor, Kecamatan Klaten Tengah, Minggu (23/2/2020).
Pelaku pencurian mengambil pakaian dalam milik wanita yang sedang dijemur di depan rumah.
Kabid Humas Polres Ipda Nahrowi mengaku kepolisian sudah menerima laporan terhadap keresahan warga terutama wanita
• Ingin Pulang Kampung, Mahasiswi Unpad Hampir Diperkosa Supir Angkot, Sempat Diancam Dibunuh
"Kami sudah menerima laporan itu," ucap Nahrowi dikutip dari TribunSolo.com.
Dalam kasus ini, Nahrowi mengatakan pihaknya sedang mencari keterangan dari para saksi, serta orang tua pelaku.
"Kami segera meminta keterangan kepada saksi," kata Kabid Humas Polres.
Dari keterangan tersebut, nantinya pihak kepolisian akan memastikan pelaku benar-benar sedang mengalami gangguan jiwa atau tidak.