Siswa SMP di Sleman Hanyut
Kondisi 2 Jenazah Terakhir Siswa SMPN 1 Turi Korban Susur Sungai Ditemukan 700 Meter dari TKP
Dua jenazah siswa korban insiden susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi akhirnya ditemukan, Minggu (23/2/2020) pagi.
Editor: Mohamad Yoenus
Keduanya ditemukan di Dam Mantras, Dukuh, Donokerto.
Detail informasi menunggu identifikasi DVI dan laporan resmi Posko SAR Gabungan.
Semoga Tuhan meridhoi kerja kemanusiaan kita semua.
• Akan Tuntut SMPN 1 Turi, Ayah Korban Tewas Susur Sungai Sempor: Anak Orang Bukan untuk Dipermainkan

Kepsek SMPN 1 Turi Sleman: Saya Baru 1,5 Bulan Menjabat
Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana memberikan penjelasannya terkait tragedi yang menimpa anak didiknya saat melakukan aktivitas susur Sungai Sempor.
Titik mengakui dirinya baru saja menjabat sebagai kepala sekolah selama satu setengah bulan, dan hanya melanjutkan kegiatan pramuka dari periode sebelumnya.
Titik mengatakan saat melakukan penyelengaraan acara, panitia tidak izin kepada dirinya dengan asumsi kegiatan tersebut dianggap aktivitas biasa.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Tribun Jogja Official, Sabtu (22/2/2020), awlanya Titik memohon maaf atas terjadinya tragedi memilukan yang menyebabkan tewasnya siswa siswi SMPN 1 Turi Sleman.
"Kami atas nama sekolah mohon maaf atas terjadinya musibah ini, yang benar-benar kami tidak prediksi dari awal, tidak menduga," kata Titik.
Ia juga meminta agar seluruh pihak mengirimkan doa kepada korban hanyutnya susur Sungai Sempor.
"Kami juga mohon dukungannya, mohon doanya semoga anak-anak yang telah ditemukan dan meninggal dunia itu diberikan khusnul khotimah, diampuni dosanya, diterima segala amalnya," jelas Titik.
"Orangtua yang ditinggalkan, dan kerabatnya diberi kekuatan."
"Kami juga keluarga besar SMPN 1 Turi semoga kami bisa melewati ini dengan kuat, tabah" lanjutnya.
Titik menjelaskan kegiatan pramuka di sekolahnya dilakukan tiap hari Jumat dari jam dua siang hingga jam empat sore.
Susur Sungai Kegiatan Rutin Pramuka