PIlkada 2020
Soal Gibran Bisa Malu Luar Biasa jika Kalah Pilkada Solo, Tim Pendukung: Kami dengan Sadar Penuh
Koordinator Forum Muda Visioner Solo, Antonius Yoga Prabowo angkat suara soal pencalonan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran di Pilkada Solo.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Koordinator Forum Muda Visioner Solo, Antonius Yoga Prabowo angkat suara soal pencalonan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Daerah (Pilkada) 2o20.
Dalam acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, pembawa acara Aiman sempat menyinggung bagiamana jika Gibran kalah dalam kontestasi tersebut.
Sebagai anak presiden, Gibran bisa merasa malu jika kalah dalam pemilihan.
• Gibran Kerap Kirim Banyak Foto Blusukannya ke Hasto dan Puan Maharani, Anak Jokowi: Biasa Lah
"Bahwa ada permasalahan etika di sini ketika anak presiden yang kemudian presiden yang masih menjabat anaknya mencalonkan Wali Kota."
"Ya kalau menang wajar, kalau tidak menang malunya luar biasa," tanya Aiman.
Antonius mengatakan bahwa pihaknya secara sadar bahwa pilihan akan diserahkan pada masyarakat.
"Kami dengan kesadaran penuh bahwa kami sepakat bahwa ini pemilihan langsung yang diserahkan pada masyarakat yang memilih," kata Antonius dikutip dari Kompas TV, Jumat (20/2/2020).
Dengan status anak presiden, Antonius mengatakan bahwa jika Gibran kalah hal itu tidak menjadi masalah.
• Azyumardi Azra Bela Maruf Amin soal Hasil Survei dengan Jokowi: Dia Tak Ingin Jadi Matahari Kembar
"Artinya bukan sekedar nanti ditunjuk dengan nama besar kalaupun nanti masyarakat Solo nanti tidak memilih Mas Gibran tidak bisa (ya tak) apa-apa," lanjutnya.
Meski demikian, ia yakin mendukung Gibran lantaran kakak dari Kaesang Pangarep itu memiliki semangat disertai dengan kemampuan.
"Tapi kami yakini dengan semangat Mas Gibran, dengan kemampuannya untuk peduli kemudian semangat untuk kemajuan Kota Solo dia punya sesuatu yang nanti bisa kita andalkan bareng-bareng," ujar Antonius Yoga.
Soal pencalonan Gibran melalui PDIP, Antonius mengatakan hal itu biarlah menjadi urusannya.
"Kami yakin dan percaya, terlepas dari proses politik kami serahkan dengan Mas Gibran dengan partai yang sudah menaungi Mas Gibran," ungkapnya.
Lihat vidoenya di menit ke-12:20:
Sandiaga Uno Samakan Dirinya dengan Gibran dalam Pilkada
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno ikut berkomentar soal dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagaimana diketahui, anak dari Jokowi Gibran Rakabuming Raka hingga adik ipar Sang Presiden, Wahyu Purwanto turut mendaftarkan diri maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Tak hanya itu, menantu Jokowi, Bobby Nasution juga mendaftarkan diri di Pilkada Medan.
Sandiaga Uno mengatakan, hal itu sah-sah saja asal mereka benar-benar menjadi kepala daerah karena pilihan rakyat.
• Disinggung Jokowi Jadi Capres 2024, Sandiaga Uno Kini Disebut Miliki Peluang Lebih Besar dari Anies
Gibran maupun menantu Jokowi, Bobby Nasution memiliki enam bulan waktu kampanye untuk membuktikkan diri.
"Menurut saya jangan membukan kembali kotak pandora nepotisme."
"Tapi fokus pada apa yang bisa mereka berikan pada kota atau kabupaten nantinya," ujar Sandiaga.
Kemudian, Konsultan Politik, Sandrina Malakiano yang turut hadir bertanya dalam waktu enam bulan apa yang mereka bisa buktikkan bahwa mereka memang layak menjadi pemimpin daerah.
Sedangkan, banyak tokoh lain yang sudah memiliki pengalaman menjadi wakil rakyat sebelumnya.
"Apa yang bisa Anda lakukan dan buktikkan dalam jeda waktu enam bulan?."
"Banyak orang berada dalam partai politik yang mungkin telah melalui pada ranah di mana mereka menjadi wakil rakyat."
"Maka mereka sudah memupuk sejak kecil dan memudahkannya untuk berkembang," ungkap Sandrina.
• Sikapi Polemik Natuna, Sandiaga Uno Minta agar Lebih Tenang: Sudah Jadi Perbincangan Panas Dunia
"Anda akan mendapatkan ide dan wajah baru," sela presenter.
"Benar tapi apakah wajah baru tanpa kemampuan yang sebanding dengan catatan yang tidak pantas?," tanya Sandrina lagi.
Kemudian, Sandiaga menanggapi bahwa apa yang terjadi pada Gibran dan Bobby maupun keluarga Jokowi lainnya seperti apa yang dirasakannya.
Ia merupakan wajah baru dalam dunia politik saat maju Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Itu benar dulu saya juga melalui proses yang sama, saya bukan siapa-siapa dalam bidang politik," kata Sandiaga.
Saat mencalonkan diri, rakyat kemudian mencari tahu track record-nya.
Selain itu, Sandiaga mengatakan bahwa masyarakat nantinya juga bisa menilai melalui visi dan misi yang akan diberikan untuk memimpin Jakarta.
• Sebut Ekonomi Suram, Sandiaga Uno Yakin Bertumbuh karena Aturan Baru yang Kini Ditentang Para Buruh
"Maka saya mencalonkan diri dan mereka mencari tahu catatan bisnis saya."
Contohnya seperti kebijakan apa yang akan saya berikan pada kota Jakarta," jelas Sandiaga.
Sehingga, nantinya Gibran dan Bobby juga harus melakukan hal yang sama seperti dirinya.
"Maka Mas Gibran dan Bang Bobby harus melalui hal yang sama," ujar Sandiaga.
"Kita harus biarkan sistem demokrasi memilih yang terbaik dari mereka," tambahnya.
Lihat videonya mulai menit ke-6:25:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)