Virus Corona
Proses Evakuasi WNI dari Jepang yang Negatif Virus Corona, Dijemput Kapal Perang Bantu Rumah Sakit
Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi WNI dari Jepang dengan menggunakan KRI Soeharso-990.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - WNI yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess akan segera dibawa pulang ke Indonesia.
Diketahui, sebanyak 74 WNI yang negatif dari Virus Corona masih berada di atas kapal pesiar Diamond Princess.
Dilansir TribunWow.com, Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi WNI dari Jepang dengan menggunakan kapal KRI Soeharso-990.
• Kemenkes Sebut Virus Corona Diduga Telah Bermutasi: Tanpa Gejala Bisa Positif Tertular
KRI Soeharso-990 merupakan satu-satunya Kapal Perang Bantu Rumah Sakit yang dimiliki Indonesia.
Presiden Joko Widodo belum memutuskan kapan evakuasi terhadap WNI yang ada di kapal pesiar Diamond Princess.
Kadispen Koarmada II Djawara Heny Twies Whimbo A mengatakan, saat ini kapal dan kru sudah siap untuk diberangkatkan, hanya menunggu perintah seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu, (22/2/2020).
"Kapal dan kru sudah siap. Tinggal menunggu perintah berangkat saja. Keberangkatan menunggu perintah. Kami menyiapkan kapal dan kru saja," kata Whimbo, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020) pagi.
Dalam proses evakuasi nanti kapal KRI Soeharso-990 akan diberangkatkan dengan jumlah anggota TIM Satgas sekitar 170 orang.
Wimbo mengatakan, WNI yang akan dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess, nantinya akan ditempatkan di dek khusus.
"Walau rekan-rekan dari Jepang dalam keadaan sehat, namun sesuai instruksi prosedur keamanan tetap dilaksanakan. Mereka akan ditempatkan di dek rumah sakit KRI dr. Suharso," ungkap Whimbo.
Saat proses evakuasi, pemerintah Indonesia menyiapkan tim khusus medis yang diizinkan melakukan kontak langsung dengan para WNI.
• WHO Sebut Waktu Cegah Perebakan Virus Corona Nyaris Habis, Tedros Adhanom: Kesempatan Semakin Kecil
Pemerintah Indonesia Tunggu Screening Kesehatan WNI dari Jepang
Dalam kesempatan lain, Achmad Yurianto selaku SETDITJEN P2P Kementerian Kesehatan menyatakan harapannya agar WNI dari Jepang dapat segera dievakuasi.
Saat ini, pemerintahan Indonesia sedang menunggu hasil tes kesehatan 74 WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess dari pihak pemerintah Jepang.

"Kita berharap tanggal 21 Februari 2020, hari ini adalah sudah dapat dikeluarkan hasil screening terkait seluruh ABK," kata Achmad dikutip dalam kanal YouTube KompasTV.
Saat ini, terdapat 4 ABK yang dinyatakan positif Virus Corona.
Achmad berharap hari ini merupakan hari terakhir informasi pemerintah Indonesia menerima hasil kesehatan WNI yang akan dievakuasi.
"Meskipun terakhir komunikasi, kelihatannya hasilnya akan disampaikan pada tanggal 22 atau 23 (Februari 2020), tapi perhitungannya tanggal 21 sudah ada," ungkap Achamd.
Pemerintah Jepang sudah menginformasikan kepada negara yang warga negaranya yang berada di kapal pesiar Diamond Princess untuk dijemput, bagi mereka yang negatif virus Corona.
"Karena pemerintah Jepang, tidak menyiapkan lokasi karantina di darat," ucap Achamd.
• Virus Corona Tak Hanya Ancam Ekonomi Singapura, Sejumlah Perusahaan di Batam Juga Ikut Terdampak
Rute KRI Soeharso Jemput 74 WNI di Jepang
Dari 78 WNI yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess, 4 diantaranya positif Virus Corona dan 74 dinyatakan negatif.
Melalui kanal YouTube KompasTV yang diunggah Sabtu, (22/2/2020) ada dua opsi rute KRI Soeharso untuk 74 WNI di pelabuhan Yokohama, Jepang.
Rute yang pertama KRI Soeharso akan diberangkatkan dari Dermaga Komando II Surabaya.
Nantinya, KRI Soehatso akan berlayar melewati Laut Cina Selatan kemudian berlayar ke arah Samudera Pasifik dan berakhir di Yokohama, Jepang.
Setelah berhasil mengevakuasi WNI, KRI Soehraso akan kembali ke Indonesia dengan rute berlayar dari Yokohama, Jepang, lalu ke Samudera Pasifik.
Setelah itu, ke Laut Cina Selatan dengan titik henti di Manado, Sulawesi Utara selanjutnya berlabuh di Dermaga Komando II Surabaya.

Opsi yang kedua, rute pemberangkatan masih sama seperti rute pertama.
Namun, rute kepulangan KRI Soeharso setelah berhasil menjemput WNI dari Jepang pemberhetian terakhir akan berada di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau dengan titik henti di Davao, Filipina.
Simak video selengkapnya mulai dari menit awal:
(TribunWow.com/ Rena Laila Wuri)