Virus Corona
Virus Corona Tak Hanya Ancam Ekonomi Singapura, Sejumlah Perusahaan di Batam Juga Ikut Terdampak
Bukan hanya Singapura, dampak virus Corona juga menghantam perekonomian Batam.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Kita pun berharap kasus virus corona ini cepat terselesaikan," ujar Tjaw Hoeing, Selasa (18/2/2020).
Sama halnya dengan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid.
Ia mengatakan jika Singapura mengalami perlambatan secara signifikan secara tidak langsung bisa dibilang cepat atau lambat akan membuat ekonomi Batam terimbas.
Bahkan kemungkinan akan lebih dalam daripada perlambatan yang dialami oleh Singapura.
"Itu yang kita khawatirkan ya. Karena perekonomian Batam sangat tergantung dengan Singapura," ujarnya.
Ia menambahkan ekonomi Batam, digerakkan oleh investasi yang sebagian besarnya berasal dari Singapura.
Jika Singapura mengalami perlambatan ekonomi, maka permintaan produk dari Batam juga bisa dipastikan akan menurun.
"Akibatnya bisa mengancam perekonomian Batam untuk jangka pendek dan menengah," tuturnya.
Berdasarkan data BPS Kepri, posisi ekspor Kepri terbesar ke Singapura, China lalu Amerika. Tercatat data per Desember 2019, Tiongkok berkontribusi 11,70 persen terhadap impor Kepri. Secara keseluruhan, impor dari Tiongkok senilai 1.194,61 juta dolar Amerika (1,1 miliar dolar Amerika) di 2019.
Memang masih kalah jauh dari Singapura yang merupakan mitra utama Kepri dengan nilai impor capai 4.616,61 juta dolar Amerika (4,6 miliar dolar Amerika).
"Tak ada alternatif lain karena susah. Singapura itu Center yang terbesar," jelasnya.
• Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Negatif Virus Corona Tinggalkan Kapal, Bagaimana Nasib WNI?
PMK 199 Tahun 2019
Polemik berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199 Tahun 2019 di Kota Batam terus berlanjut.
Selain pengusaha merugi akibatnya, beberapa karyawan juga mengeluh.
Kekhawatiran paling besar sebagian mereka tak lain adalah takut terkena pengurangan jumlah karyawan di tempatnya bekerja.