Terkini Nasional
Tuntut Janji Jokowi, Massa Aksi 212 Sebut Pemerintah Mirip VOC Belanda: Tukang Bohong dari Dulu
Massa Aksi 212 menyebut pemerintah saat ini sebagai tukang bohong dan menyamakannya dengan pemerintahan kolonial era Belanda.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Massa aksi demonstrasi 212 di Jakarta menuntut beberapa janji Presiden RI Jokowi sebagai kepala pemerintahan Indonesia.
Hal yang dibahas mulai dari subsidi BPJS hingga kartu Pra Kerja.
Orator aksi tersebut menyebut pemerintah sebagai pembohong karena tidak bisa menepati janjinya.
• Massa Aksi 212 Tanyakan Keberadaan Harun Masiku: Kalau Telah Meninggal Harusnya Sudah Tahlilan
Dikutip dari video unggahan kanal YouTube kompastv, Jumat (21/2/2020), awalnya orator menanyakan apa hal yang memicu rusaknya negara Indonesia.
"Yang ngancurin kita ini subsidi apa korupsi, subsidi apa korupsi?," tanya orator dari atas mobil komando.
"Korupsi," jawab massa aksi 212.
"Sekarang subsidi BPJS diambil, subsidi LPG diambil, subsidi minyak diambil," papar orator mengungkit hal-hal yang menurutnya menjadi inti permsalahan di Indonesia.
"Belum lagi janji kartu Pra Kerja," sambungnya.
"Ada yang dapet?," tanya orator.
Mendengar pertanyaan dari orator, massa demonstrasi kompak menjawab belum mendapatkan Kartu Pra-Kerja.
Orator massa langsung memvonis pemerintah saat ini sebagai pembohong.
"Tukang bohong dari dulu tetap bohong," katanya.
"Sekarang juga ujung-ujungnya rakyat diperas," lanjutnya.
Bahkan orator menyamakan pemerintahan saat ini layaknya pemerintahan kolonial.
"Ini pemerintah RI apa pemerintah kolonial apa VOC, apa bedanya dengan Belanda," ujar sang orator.