Siswa SMP di Sleman Hanyut
Sungai Sempor Penuh Bebatuan, Basarnas Duga Masih Ada Siswa SMPN Turi Sleman Tersangkut saat Hanyut
Melihat kondisi Sungai Sempor yang dipenuhi bebatuan, Kepala Basarnas DIY Wahyu Effendi menduga masih ada siswa yang tersangkut
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Wahyu mengatakan para siswa memulai kegiatan susur sungai pada pukul 15.00 WIB.
Lalu diperkirakan pukul 16.00 WIB situasi sungai mendadak berubah, hujan mulai turun dan ketinggian sungai meluap.
Akibat perubahan mendadak tersebut, sebagian peserta hanyut terbawa arus Sungai Sempor.
"Sebagian peserta terbawa arus," kata Wahyu.
Data sementara yang dimiliki oleh Basarnas baru terdiri dari siswa peserta.
Belum ada data pasti mengenai pendamping dalam kegiatan tersebut.
Penyisiran masih dilakukan lewat sungai dan darat.
Wahyu mengatakan pencarian hari ini akan dilakukan hingga pukul 22.00 WIB, selanjutnya Basarnas akan melakukan evaluasi tentang proses evakuasi.
Dalam Rangka Kegiatan Pramuka
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh ratusan siswa tersebut dilakukan sebagai bagian dari aktitvitas kegiatan pramuka.
Para peserta dan penyelenggara kegiatan dikabarkan tidak mengetahui bahwa di hulu sungai akan terjadi hujan.

Sebelum melakukan kegiatan, dikabarkan tidak ada hujan di sekitar area susur sungai.
"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA," katanya.
Supervisor Pusdalops DIY, Indra menjelaskan tragedi naas itu terjadi pukul 15.00 WIB.
Tepatnya di Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi.