Breaking News:

Terkini Nasional

Najwa Shihab Sebut Anies, Ganjar dan Kang Emil Gubernur Kekinian: Zaman Dulu Lebih Jaim

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ia memiliki group yang berisikan dirinya serta Ridwan Kamil dan Anies Baswedan yang ia namakan Gubernur Garis Lucu.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Najwa Shihab
Tiga gubernur pulau Jawa itu memiliki group yang bernama Gubernur Garis Lucu, Rabu(19/2/2020) 

Mulanya, Ganjar Pranowo mengatakan gaya berbusana anak muda pada masanya itu terkenal dengan celana yang sobek-sobek.

 Najwa Shihab Tantang Anies, Ganjar dan Ridwan Kamil Goyang Tik Tok: Mentang-mentang Pejabat

"Anak muda itu kalau zaman dulu, waktu saya nih keren kalau celananya sobek-sobek," kata Ganjar Pranowo membuka segmen acara tersebut.

Selain itu, anak laki-laki di era mudanya Ganjar Pronowo memilih gaya rambut yang panjang.

Gaya itu menjadi gaya andalan anak masa muda tahun 90-an.

"Rambutnya gondrong, biasanya agak jarang mandi," kata Ganjar Pranowo sembari ketawa.

Ridwan kamil dan Anies Baswedan pun ikut tertawa dengar ucapan Ganjar Pranowo.

Selain itu, Ganjar Pranowo menceritakan bahwa anak muda eranya itu seringkali tidak membersihkan tubuhnya karena itu membuat mereka terlihat keren.

"Pakai apa ya kita dulu, brompit, pakai brompit ngebut, ya kira-kira gitu," kata Ganjar Pranowo sembari memeragakan naik sepeda motor itu.

Ridwan Kamil pun menyahut ucapan Ganjar Pranowo.

Dia menjelaskan sepeda motor yang Ganjar Pranowo jelaskan itu seperti motor yang digunakan oleh Dilan.

"Kayak Dilan 90," kata Ridwan Kamil.

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan langsung mengiyakan perkataan Ridwal Kamil, tanda mereka sepakat dengan jawaban tersebut.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa dirinya lebih paham karena dia adalah guru Dilan.

"Sebagai guru Dilan sayang lebih tahu," ucap Ridwan Kamil.

Diketahui Ridwal Kamil ikut berperan dalam sebuah film karya Pidi Baiq dan Fajar Bustomi yang berjudul Dilan 1990.

 Anies Baswedan Disebut Belum Bisa Tangani Banjir, Djarot Saiful: Beri Kesempatan kepada Pak Anies

Lalu, Anies Baswedan berkata bahwa apa yang anak muda eranya pakai saat itu tergantung kotanya masing-masing.

Ganjar Pranowo pun menanyakan gaya anak muda di Bandung kepada Ridwan Kamil.

Ridwal Kamil dengan antusias menceritakan berbedaan eranya dengan era milenial saat ini.

Dirinya menyinggung bahwa mungkin umurnya dia sudah tua namun, dengan melakukan perawatan tubuh dia tetap akan terlihat muda.

"Nah dulu, di zaman kita muda, walaupun insyaallah karena perawatan, krim malam dan krim siangnya kita masih tetap seperti anak muda," jelas Ridwan Kamil.

Dia menjelaskan gaya anak muda yang sedang mendekati seseorang itu berbeda dengan yang sekarang.

Ridwan Kamil menyebut pada eranya dulu alat komunikasi jarang dimiliki oleh anak muda.

"Kalau dulu PDKT nya berbeda, engga ada HP engga ada media sosial, engga bisa DM, yang ada adalah telepon umum," ucap Ridwan Kamil.

Untuk menggunakan telepon umum, pada saat itu Ridwan Kamil menceritakan harus mengantri terlebih dahulu.

"Dan itu harus mengantri, setiap malam minggu ada sepuluh orang yang ada sedang kangen pada pacarnya," ujar Ridwan Kamil.

Anies Baswedan juga menjelaskan pada eranya, anak muda harus menulis di kolom perkenalan di koran untuk berkirim pesan.

Ridwan Kamil melanjutkan ceritanya, perjuangan anak muda eranya harus membawa recehan Rp 100 untuk mereka masukan ke telepon umum.

"Kalau kangen harus siapkan receh Rp 100 sepuluh, per 100 nya kan satu menit," kata Ridwan Kamil.

Ganjar Pranowo meyakinkan Ridwal Kamil bahwa anak muda dulu kalau sedang mendekati seseorang, pendekatannya menggunakan telepon umum.

 Dari Ganjar hingga Ridwan Kamil, Kompak Tangkal Kekhawatiran Terima WNI Pasca-observasi Virus Corona

Ridwan Kamil pun membernarkan pernyataan Ganjar Pranowo. Ia, melanjutkan kembali ceritanya.

"Biasanya berpantun, halo satu titik dua koma, eneng cantik aa yang punya," ucap Ridwal Kamil sembari memperagakan sedang memegang telepon.

Sontak mereka bertiga tertawa dan satu studio ikut tertawa mendengar pantun yang Ridwan Kamil ucapkan.

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil lanjut menanyakan kepada Anies Baswedan bagaimana cara anak muda sedang mendekati seseorang.

Anies Baswedan pun menjawabnya tergantung dengan anak mudanya memiliki alat komunikasi atau tidak.

Anies Baswedan bercerita saat anak muda yang tidak mempunyai alat komunikasi dan mereka adalah anak kos, mereka lebih memilih menunggu sang pujaan hati mereka didepan kos.

"Kos dan enggak punya telepon, jadi apa yang dikerjakan? Menunggu di depan saat pulang," kata Anies Baswedan.

"Kalau sudah sore, menunggu di situ mudah-mudahan ketemu, karena belum tentu ketemu karena enggak bisa Whatsapp, engga bisa text gitu kan," lanjutnya.

Anies Baswedan mengatakan saat anak muda tersebut dengan pujaan hatinya bertemu didepan kos belum tentu mereka mendapat izin untuk mengobrol oleh pemilik kosanya.

Ridwan Kamil pun menyahut bahwa hal yang paling murah untuk menyatakan rindu kepada pujaan hatinya adalah dengan mengirimkan pesan ke sebuah stasiun radio berharap pujaan hatinya mendengar pesannya.

"Kirim-kirim lagu cantik dari Kahitna, buat neng Athalia gadis cantik di Dago Pojok, dari aa Emil jejaka ganteng di pengkolan pasar," ucap Ridwan Kamil dengan memeragakan dirinya membawa telepon.

Hal itu, dulu dirinya lakukan setiap malam minggu sekitar pukul tujuh malam.

(TribunWow.com/ Rena Laila Wuri/ Mariah Gipty)

Tags:
Najwa ShihabGanjar PranowoAnies BaswedanRidwan Kamil
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved