Terkini Nasional
Najwa Shihab Sebut Anies, Ganjar dan Kang Emil Gubernur Kekinian: Zaman Dulu Lebih Jaim
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ia memiliki group yang berisikan dirinya serta Ridwan Kamil dan Anies Baswedan yang ia namakan Gubernur Garis Lucu.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dirinya dengan 2 rekan sesama gubernur, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki sebuah kelompok Rabu (19/2/2020).
Dalam acara Mata Najwa dengan mengusung tema Kita Bisa Apa, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dirinya memiliki group yang berisikan dirinya serta Ridwan Kamil dan Anies Baswedan yang ia namakan 'Gubernur Garis Lucu'.
Mulanya Ganjar Pranowo mengomentari baju yang dipakai oleh Najwa Shihab saat itu.
• Ganjar, Ridwan dan Anies Baswedan Ceritakan Masa Muda Mereka, Gubernur Jabar Pamer Pakai Krim Malam
"Ini bajunya enggak dijahit," ucap Ganjar Pranowo sambil menunjuk baju yang dikenakan Najwa Shihab dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (20/2/2020).
Najwa Shihab membalas perkatan Ganjar Pranowo bahwa dirinya memakai baju ini karena modelnya memang seperti ini.
"Ini model saya dulu, sobek ini sobek-sobek," bantah Ganjar Pranowo sambil menunjuk baju yang dikenakan Najwa Shihab.
Najwa Shihab menjelaskan ini merupakan model sekarang yang kembali pada era retro.
"Sekarang kan musimnya retro, kembali ke dulu," jawab Najwa Shihab.
Ganjar Pranowo nampak menyetujui jawaban Najwa Shihab.
Najwa Shihab pun menyebut mereka bertiga sebagai gubernur kekinian.
Lalu Najwa Shihab menanyakan kepada mereka hal yang membuat iri di masa muda mereka dan sekarang.
Ganjar Pranowo langsung menyahut pertanyaan Najwa Shihab.
"Mana yang mengaku milineal, ngacung, angkat tangan," kata Ganjar Pranowo.
Najwa Shihab pun ikut mengacungkan tangannya, karena ia merasa dirinya termasuk anak milineal.
"Sorry ya kamu dulu janjian, sekarang sama dulu berbeda," kata Ganjar Pranowo.
Dirinya menceritakan kalau saat ini, anak muda yang ingin membuat janji langsung menggunakan telepon mau pesan singkat melalui Whatsapp.
"Kita nongkrong, pinjam sepeda motor, pakai jalan kaki, habis itu dimarahin orang tuanya," ucap Ganjar Pranowo.
Najwa Shihab bingung di mana letak perbedaannya.
"Lha terus di mana letak irinya?" tanya Najwa Shihab dengan Bingung.
Ganjar Pranowo langsung menjelaskan alasannya.
"Begitu ia dapat, cewek nih, begitu ia dapat sekarang dia milikku, kemudian cintanya tulus karena perjuangannya," ucap Ganjar Pranowo sembari memeragakan membuat bentuk hati dengan jarinya.
"Perjuangannya panjang," lanjutnya.
Ganjar Pranowo langsung mengatakan, anak muda zaman sekarang kalau mereka tidak suka atau mau, mereka akan pergi dan mencari yang lain.
"Jadi enggak awet," sahut Najwa Shihab.
Ridwan Kamil ikut bercerita, anak zaman sekarang itu sekarang sedikit-sedikit meminta untuk video call.
"Kalau sekarang, misalkan posesif ya, kamu di mana misalnya gitu, saya lagi belajar, bohong, kita video call," ucap Ridwal Kamil menirukan percakapan anak zaman sekarang.
Ia lalu menceritakan saat dulu perbedaannya ketika berbohong pasangan mereka tidak akan mengetahuinya karena belum ada alat komunikasi yang canggih seperti sekarang.
"Aa di mana, di Jakarta, padahal lagi," ujar Ridwan Kamil sambil meragakan sedang berada di sebuah hiburan malam.
Satu studio sontak tertawa melihat Ridwan Kamil.
Lalu, Najwa Shihab mengatakan bahwa anak muda sekarang jauh lebih ekpresif dari pada yang dulu.
"Anak muda jaman sekarang tidak ragu menunjukkan eksistensi termasuk dengan berjoget. Kalau anak zaman dulu itu lebih jaim," kata Najwa Shihab.
Mendengar itu, Ridwan Kamil langsung terlihat menggerakan badannya,
Najwa Shihab melihat Ridwan Kamil langsung menantang untuk mereka berjoget.
Najwa Shihab ingin mengetahui seberapa jaim (jaga image) mereka setelah menjadi gubernur.
"Sorry ya kita bertiga ini kelompok yang menarik," sahut Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo mengatakan mereka bertiga memiliki sebuah grup.
"Kita ini, punya grup, tapi kausnya cuma satu, nanti tak buatin ya," kata Ganjar Pranowo sambil membuka jaket dan menunjukkan kaus yang dipakainya.
Najwa Shihab dan Anies Baswedan nampak membaca tulisan di kaus Ganjar Pranawo.
"Gubernur Garis Lucu," ucap Najwa Shihab dan Anies Baswedan bersamaan.
Ganjar Pranowo juga mengatakan bahwa mereka bukan gubernur yang tegang.
"Gubernur Garis Lucu, kita enggak pernah tegang kok," sambil menunjukkan kaosnya.
Akhirnya mereka bertiga ditantang oleh tim Mata Najwa untuk berjoget ala Tiktok yang digemari anak muda zaman sekarang.
• Anies Baswedan Tunjukkan Foto Masa Mudanya saat Ikut Berdemo, Ridwan Kamil: Kok Kayak Pelamar Kerja?
Lihat video selengkapnya mulai menit ke-7.30:
Ganjar, Anies, dan Kang Emil Cerita Masa Muda
Tiga gubernur di Pulau Jawa itu dalam membuka acara bercerita dan membandingkan anak muda zaman dulu dengan masa sekarang.
Mulanya, Ganjar Pranowo mengatakan gaya berbusana anak muda pada masanya itu terkenal dengan celana yang sobek-sobek.
• Najwa Shihab Tantang Anies, Ganjar dan Ridwan Kamil Goyang Tik Tok: Mentang-mentang Pejabat
"Anak muda itu kalau zaman dulu, waktu saya nih keren kalau celananya sobek-sobek," kata Ganjar Pranowo membuka segmen acara tersebut.
Selain itu, anak laki-laki di era mudanya Ganjar Pronowo memilih gaya rambut yang panjang.
Gaya itu menjadi gaya andalan anak masa muda tahun 90-an.
"Rambutnya gondrong, biasanya agak jarang mandi," kata Ganjar Pranowo sembari ketawa.
Ridwan kamil dan Anies Baswedan pun ikut tertawa dengar ucapan Ganjar Pranowo.
Selain itu, Ganjar Pranowo menceritakan bahwa anak muda eranya itu seringkali tidak membersihkan tubuhnya karena itu membuat mereka terlihat keren.
"Pakai apa ya kita dulu, brompit, pakai brompit ngebut, ya kira-kira gitu," kata Ganjar Pranowo sembari memeragakan naik sepeda motor itu.
Ridwan Kamil pun menyahut ucapan Ganjar Pranowo.
Dia menjelaskan sepeda motor yang Ganjar Pranowo jelaskan itu seperti motor yang digunakan oleh Dilan.
"Kayak Dilan 90," kata Ridwan Kamil.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan langsung mengiyakan perkataan Ridwal Kamil, tanda mereka sepakat dengan jawaban tersebut.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa dirinya lebih paham karena dia adalah guru Dilan.
"Sebagai guru Dilan sayang lebih tahu," ucap Ridwan Kamil.
Diketahui Ridwal Kamil ikut berperan dalam sebuah film karya Pidi Baiq dan Fajar Bustomi yang berjudul Dilan 1990.
• Anies Baswedan Disebut Belum Bisa Tangani Banjir, Djarot Saiful: Beri Kesempatan kepada Pak Anies
Lalu, Anies Baswedan berkata bahwa apa yang anak muda eranya pakai saat itu tergantung kotanya masing-masing.
Ganjar Pranowo pun menanyakan gaya anak muda di Bandung kepada Ridwan Kamil.
Ridwal Kamil dengan antusias menceritakan berbedaan eranya dengan era milenial saat ini.
Dirinya menyinggung bahwa mungkin umurnya dia sudah tua namun, dengan melakukan perawatan tubuh dia tetap akan terlihat muda.
"Nah dulu, di zaman kita muda, walaupun insyaallah karena perawatan, krim malam dan krim siangnya kita masih tetap seperti anak muda," jelas Ridwan Kamil.
Dia menjelaskan gaya anak muda yang sedang mendekati seseorang itu berbeda dengan yang sekarang.
Ridwan Kamil menyebut pada eranya dulu alat komunikasi jarang dimiliki oleh anak muda.
"Kalau dulu PDKT nya berbeda, engga ada HP engga ada media sosial, engga bisa DM, yang ada adalah telepon umum," ucap Ridwan Kamil.
Untuk menggunakan telepon umum, pada saat itu Ridwan Kamil menceritakan harus mengantri terlebih dahulu.
"Dan itu harus mengantri, setiap malam minggu ada sepuluh orang yang ada sedang kangen pada pacarnya," ujar Ridwan Kamil.
Anies Baswedan juga menjelaskan pada eranya, anak muda harus menulis di kolom perkenalan di koran untuk berkirim pesan.
Ridwan Kamil melanjutkan ceritanya, perjuangan anak muda eranya harus membawa recehan Rp 100 untuk mereka masukan ke telepon umum.
"Kalau kangen harus siapkan receh Rp 100 sepuluh, per 100 nya kan satu menit," kata Ridwan Kamil.
Ganjar Pranowo meyakinkan Ridwal Kamil bahwa anak muda dulu kalau sedang mendekati seseorang, pendekatannya menggunakan telepon umum.
• Dari Ganjar hingga Ridwan Kamil, Kompak Tangkal Kekhawatiran Terima WNI Pasca-observasi Virus Corona
Ridwan Kamil pun membernarkan pernyataan Ganjar Pranowo. Ia, melanjutkan kembali ceritanya.
"Biasanya berpantun, halo satu titik dua koma, eneng cantik aa yang punya," ucap Ridwal Kamil sembari memperagakan sedang memegang telepon.
Sontak mereka bertiga tertawa dan satu studio ikut tertawa mendengar pantun yang Ridwan Kamil ucapkan.
Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil lanjut menanyakan kepada Anies Baswedan bagaimana cara anak muda sedang mendekati seseorang.
Anies Baswedan pun menjawabnya tergantung dengan anak mudanya memiliki alat komunikasi atau tidak.
Anies Baswedan bercerita saat anak muda yang tidak mempunyai alat komunikasi dan mereka adalah anak kos, mereka lebih memilih menunggu sang pujaan hati mereka didepan kos.
"Kos dan enggak punya telepon, jadi apa yang dikerjakan? Menunggu di depan saat pulang," kata Anies Baswedan.
"Kalau sudah sore, menunggu di situ mudah-mudahan ketemu, karena belum tentu ketemu karena enggak bisa Whatsapp, engga bisa text gitu kan," lanjutnya.
Anies Baswedan mengatakan saat anak muda tersebut dengan pujaan hatinya bertemu didepan kos belum tentu mereka mendapat izin untuk mengobrol oleh pemilik kosanya.
Ridwan Kamil pun menyahut bahwa hal yang paling murah untuk menyatakan rindu kepada pujaan hatinya adalah dengan mengirimkan pesan ke sebuah stasiun radio berharap pujaan hatinya mendengar pesannya.
"Kirim-kirim lagu cantik dari Kahitna, buat neng Athalia gadis cantik di Dago Pojok, dari aa Emil jejaka ganteng di pengkolan pasar," ucap Ridwan Kamil dengan memeragakan dirinya membawa telepon.
Hal itu, dulu dirinya lakukan setiap malam minggu sekitar pukul tujuh malam.
(TribunWow.com/ Rena Laila Wuri/ Mariah Gipty)