Breaking News:

Terkini Nasional

Reaksi Kepala BPIP Yudian seusai Diminta Stop Bicara ke Media karena Ucapan Viral soal Pancasila

Menurut Johan Budi, banyak kerugian yang ditimbulkan jika Yudian memberikan pernyataan kepada media.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Komisi II DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi, Selasa (18/2/2020) 

Sampai pada akhirnya, anggota fraksi PDIP Johan Budi meminta Yudian untuk berhenti bicara di depan media.

"Jadi nanti, InsyaAllah seperti yang saya sampaikan, saya sudah mulai tidak bicara di depan publik seperti saran pada umumnya hari ini," kata Yudian saat Rapat Dengar Pendapat di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

"Tapi saya berjanji ke depan akan pakai humas. Kalau toh harus itu, pakai yang (ada) namanya, diedit dulu, ditulis, didraf, baru kita serahkan," ujarnya.

Yudian mengatakan dirinya akan menugaskan Humas untuk memberikan pernyataan yang berkaitan dengan Pancasila dan tugas-tugas BPIP.

Kata dia, hal itu guna menghindari ucapan kontroversial berkembang di tengah masyarakat.

"Saya berjanji ini. Jadi tidak akan ada lagi nanti kontroversi saya sebagai pribadi, yang itu atas nama BPIP," ujarnya.

Tjahjo Kumolo Sangkal Pernah Beri Pernyataan Usul ASN Pensiun Diberi Rp 1 Miliar

Bakal Pakai TikTok untuk Sosialisasi

Yudian Wahyudi mengatakan pihaknya sedang merancang program sosialisasi nilai-nilai Pancasila untuk menyasar kalangan milenial.

Kata Yudian, sosialisasi akan dilakukan melalui beragam cara.

Di antaranya lewat olahraga dan berbagai media seperti musik, film, hingga aplikasi TikTok.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR, Selasa (18/2/2020).

"Begitu pula melalui musik, film, medianya tentu nanti di sini, alatnya itu maksud saya ada YouTube, ada blogger, ada pokoknya medsos yang sekarang digital lah, digital mode ini, kita pakai," kata Yudian Wahyudi di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta.

"Sehingga nanti akan ada, ya termasuk Tik Tok, segala macam itu, sehingga nanti akan nyambung antara kira-kira kurikulum di sekolah dengan apa yang ada di luar kurikulum," tambahnya.

Untuk mendukung rencana tersebut, Yudian mengatakan BPIP akan menggandeng tokoh-tokoh idola generasi milenial.

Sempat Berpikir Positif, Kini Refly Harun Curiga Jokowi Gunakan Omnibus Law untuk Tumpuk Kekuasaan

Hal itu dilakukan agar sang influencer dapat sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada kalangan milenial.

Halaman
123
Tags:
PancasilaYudian WahyudiBadan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved