Lucinta Luna Terjerat Narkoba
Mantan Deputi BNN Sebut Lucinta Luna Alami Ketergantungan Narkoba: Bukan Depresi Lagi
Mantan petinggi BNN Brigjend Pol (Purn) Siswandi menyebutkan artis Lucinta Luna mengalami ketergantungan terhadap obat-obatan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Artis Lucinta Luna yang baru saja terjerat kasus narkoba menegaskan dirinya hanya butuh obat penenang untuk depresi yang ia alami.
Sebelumnya apartemen tempat Lucinta Luna tinggal telah diintai selama dua pekan oleh polisi karena ada dugaan penggunaan obat-obatan terlarang.
Dilansir TribunWow.com, Lucinta Luna menjelaskan kebutuhannya akan obat penenang karena kondisi psikis yang ia alami.
Awalnya, kekasih Abash tersebut menjelaskan barang bukti tiga butir ekstasi yang ditemukan di apartemen dia dalam wawancara yang ditayangkan iNews pada Jumat (14/2/2020).
Lucinta Luna menyebutkan dirinya tidak dapat banyak berkomentar soal penemuan pil tersebut.
"Kalau soal itu saya enggak bisa komentari. Nanti biar kuasa hukum saya aja yang ngomong sampai penyelidikan berlangsung," jelas Lucinta Luna.
Ia juga menegaskan tidak tahu-menahu soal keberadaan pil ekstasi itu.
• Kenal dari 2006, Gebby Vesta Beberkan Lucinta Luna Gunakan 2 Obat Ini: Always Pakai Hampir tiap Hari
"Karena posisinya saya baru pulang dari Bali dan saya ngantuk, tiba-tiba ada penggeledahan, jadi saya enggak bisa komentari itu milik siapa," papar artis sensasional ini.
Mengenai apartemennya menjadi target pengintaian operasi narkoba, Lucinta Luna mengaku tidak merasa sama sekali.
"Saya tidak merasa. Saya tidak merasakannya, tidak ada feeling apapun kalau aku jadi target operasi," kata Luna.
Artis bernama lengkap Ayluna Putri ini mengungkap dirinya hanya membutuhkan obat penenang.
Sebelumnya Lucinta Luna mengaku merasa depresi akibat perundungan yang terus-menerus ia alami.
"Karena saya sendiri merasa saya hanya butuh obat depresi, penenang," ungkap dia.
Seperti diketahui, Lucinta Luna menggunakan obat penenang milik temannya yang juga didapatkan melalui konsultasi kepada psikiater.
"Dan saya punya resep dokter tapi tidak tertulis dari obat penenang itu, tapi obat penenang racikan dari dokter yang lain," lanjut Luna.