Breaking News:

Terkini Daerah

Temui Hotman Paris, Ibu Balita yang Tewas Tanpa Kepala Menangis Minta Tolong: Saya Mau Cari Keadilan

Hotman Paris membagikan momen pertemuannya dengan Meli Sari, ibu balita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @hotmanparisofficial
Unggahan akun Instagram @hotmanparisofficial, Sabtu (15/2/2020). Hotman Paris bertemu dengan Meli Sari, ibu balita yang ditemukan tewas tanpa kepala dan organ tubuh. 

TRIBUNWOW.COM - Pengacara kondang, Hotman Paris membagikan momen pertemuannya dengan Meli Sari, ibu balita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram @hotmanparisofficial, Hotman Paris mengunggah video pertemuannya dengan Meli Sari, Sabtu (15/2/2020).

Dalam unggahan tersebut, tampak Meli Sari terus menangis sambil memegang foto sang buah hati.

Meli Sari pun mengaku tujuannya mendatangi Hotman Paris adalah untuk meminta pertolongan agar kasus kematian anaknya diusut tuntas.

Penyebab Kematian Balita Tanpa Kepala di Samarinda Akhirnya Terungkap, Keluarga Mengaku Tak Senang

Teka-teki Kasus Mayat Balita Tanpa Kepala Terungkap, Benda Menempel di Jasad Korban Jadi Petunjuk

Sebelumnya, anak Meli Sari ditemukan meninggal tanpa kepala.

Tak hanya itu, organ tubuh balita itu juga dikabarkan hilang.

"Saya minta tolong Bang, saya minta tolong sama Bang Hotman," ucap Meli Sari sambil menangis.

"Terus sampai saat ini status kematian anak saya cuma karena faktor kelalaian."

Meli Sari mengaku ingin mencari keadilan untuk sang buah hati.

Unggahan akun Instagram @hotmanparisofficial, Sabtu (15/2/2020). Hotman Paris membagikan momen pertemuannya dengan Meli Sari, ibu balita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur.
Unggahan akun Instagram @hotmanparisofficial, Sabtu (15/2/2020). Hotman Paris membagikan momen pertemuannya dengan Meli Sari, ibu balita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur. (Instagram @hotmanparisofficial)

 

Lakukan 22 Adegan Prarekonstruksi, Polisi Ungkap Temuan terkait Jasad Balita Tanpa Kepala

Sambil tersedu, Meli Sari juga menceritakan kisah balita malang itu.

"Saya minta keadilan buat anak saya Bang," kata Meli Sari.

"Ini anak saya satu-satunya laki-laki Bang."

"Anak saya satu-satunya Bang, saya cuma mau minta keadilan buat anak saya," ucapnya mengulangi.

Selain itu, Meli Sari juga mengaku menitipkan anak ke sekolah agar bisa bersosialisasi.

Namun, yang terjadi justru di luar dugaan.

Anak Meli ditemukan tewas tanpa kepala dan organ tubuh di selokan dekat sekolah.

"Saya nitipkan anak saya untuk bersekolah, sosialisasi," ucap Meli Sari.

"Tapi anak saya malah hilang, ditemukan meninggal."

Terkait hal itu, Hotman Paris yang pun turut buka suara.

Hotman Paris mengimbau jajaran kepolisian untuk lebih peduli pada kasus tersebut.

Halo mohon menjadi perhatian Polsek Samarinda Ulu dan juga Kapolres Samarinda," kata Hotman Paris.

Sebelumnya, Hotman Paris juga mengunggah sebuah video yang menunjukkan pertemuannya dengan Meli Sari.

Dalam video tersebut, Hotman Paris pun menyebut jajaran kepolisian di wilayah Kalimantan Timur.

"Salam Kopi Joni, Bapak Kapolda Kalimantan Timur, Bapak Kapolda Samarinda, Bapak Kapolsek Samarinda Ulu," ucap Hotman Paris.

"Ibu Meli, anaknya masih umur empat tahun, sekolah PAUD, sekolah TK."

Ungahan akun Instagram @hotmanparisofficial, Sabtu (15/2/2020). Hotman Paris membagikan momen pertemuannya dengan Meli Sari, ibu balita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur.
Ungahan akun Instagram @hotmanparisofficial, Sabtu (15/2/2020). Hotman Paris membagikan momen pertemuannya dengan Meli Sari, ibu balita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur. (Instagram @hotmanparisofficial)

Lantas, ia pun menjelaskan kondisi anak Meli Sari saat ditemukan tewas di dalam selokan.

"Tiba-tiba ditemukan jasadnya, jenazahnya dalam keadaan seluruh organ tubuhnya hilang," kata Hotman Paris.

"Seluruh organ tubuhnya hilang, di selokan."

Melanjukan, Hotman Paris pun menyebut kemungkinan balita tersebut dibunuh untuk diambil organ tubuhnya.

"Padahal itu adalah suatu kota, jadi sampai sekarang belum ditemukan siapa pelaku pembunuhannya,m" ujar Hotman Paris.

"Dan kemungkinan besar ada dugaan ini ada jual beli organ tubuh, ini dugaan ya."

"Jadi sengaja anak ini dibunuh untuk mengambil organ tubuhnya untuk dijual," sambung Hotman Paris.

Dugaan Polisi

Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman menjelaskan soal penemuan sebuah jasad balita tanpa kepala yang diduga bernama Yusuf Achmad Ghazali.

Mayat tersebut ditemukan oleh warga di parit besar Jalan Pangeran Antasari II, Samarinda, Kalimantan Timur pada, Minggu (8/12/2019).

Ia menjelaskan ada dua kemungkinan penyebab, pertama adalah karena reptil, lalu kedua karena terhantam batu saat terseret arus di parit.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Yotube Kompas TV, Selasa (10/12/2019), mulanya Kombes Arif menjelaskan dugaan sementara Yusuf hilang karena hanyut setelah masuk ke parit di dekat tempat penitipan.

Lakukan 22 Adegan Prarekonstruksi, Polisi Ungkap Temuan terkait Jasad Balita Tanpa Kepala

"Memang anak ini dugaan sementara adalah hanyut di depan rumah penitipan, lebih kurang 20 meter itu ada parit, pada saat itu hujan lebat," kata Kombes Arif.

"Kemungkinan anak ini berjalan tidak melihat air tergenang, sehingga masuklah ke parit tersebut, itu dugaan sementara," tambahnya.

Untuk mengetahui penyebab rusaknya jasad Yusuf yang tidak memiliki kepala dan organ lain yang hilang, polisi mengatakan telah melakukan penyelidikan melalui tim forensik.

Berdasarkan penemuan sementara, yang ditemukan adalah adanya kulit reptil di dalam mayat Yusuf.

Ia kemudian menyebutkan ada dua kemungkinan hilangnya bagian-bagian tubuh Yusuf, yaitu karena reptil dan terbentur batu-batu saat terseret arus.

Fakta Kasus Jasad Balita Tanpa Kepala, Hilang seusai Dititipkan di PAUD hingga Ditemukan di Got

"Badannya tidak utuh, kita sudah koordinasi, kita sudah panggil ahli forensik untuk menjelaskan bahwa sementara yang didapat adalah di dalam tubuh anak ada kulit reptil," kata Kombes Arif.

"Apakah itu ular, apakah itu biawak, nanti kita ungkap lebih lanjut."

"Sehingga kemungkinan dalam hanyutnya itu dimakan biawakkah atau memang tersentuh tembok-tembok dan batu-batu, bisa saja itu terjadi," tambahnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Anung Malik)

Tags:
Hotman ParisInstagramSamarindaKalimantan Timur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved