Breaking News:

Pilkada 2020

Jelang Pilwali Surabaya 2020, Tri Rismaharini Ungguli Hasil Survei hingga Disebut Pemimpin Idaman

Warga Surabaya masih menginginkan sosok seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk memimpin Surabaya ke depan.

Editor: Mohamad Yoenus
surabaya.tribunnews.com/habibur rohman
Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Minggu (13/5/2018). Warga Surabaya masih menginginkan sosok seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk memimpin Surabaya ke depan. 

Ia menjelaskan dirinya akan bertindak seperti Risma apabila dirinya dihina saat sedang berada dalam kondisi mood yang buruk.

 

Rocky Gerung Kritik Risma yang Sempat Laporkan Netizen ke Polisi: Apalagi Risma Suka Membully

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube iNews Talkshow, Kamis (13/2/2020), Ganjar mengatakan reaksi dirinya terhadap penghinanya tergantung suasana batinnya.

"Tergantung batin saya," katanya.

"Kalau hari itu saya lagi banyak ngopi, suasananya seneng, ya saya cuekin, tapi kalau hari itu habis dimarahin sama istri, bisa jadi lapor juga, lagi enggak happy (senang)," papar Ganjar.

Ganjar mengatakan memang tidak boleh terlalu membawa perasaan saat menggunakan media sosial.

Karena di sana banyak hal-hal yang negatif.

"Kalau saya bicara di medsos itu, kami sudah positioning (memposisikan), jangan baperan," katanya.

"Kita cuekin aja, kadang-kadang kan kita tidak bisa membayangkan si orang ini lagi ngapain dan sebagainya," lanjut Ganjar.

Ketika menghadapi hal negatif tersebut, Ganjar mengatakan dirinya lebih berusaha untuk menahan diri dan cuek.

Ia hanya menanggapi sekali atau dua kali, apabila lebih dari itu, Ganjar menjelaskan lebih baik diabaikan.

"Maka saya lebih banyak menahan diri, cenderung yasudah cuekin, enggak usah dibaca," ujar Ganjar.

"Biasanya saya jawab sekali, dua kali, kalau mereka masih ngotot, saya biarin, saya anggap enggak ada."

"Enggak usah dibaca, terus kemudian kita mention hal-hal yang lain, yang lebih baik, yang lebih positif," imbuhnya.

Ganjar menjelaskan dalam menggunakan internet, harus bisa bijak memilih mana iklim yang memberikan hal-hal positif dan mana yang harus dihindari karena hanya berisi hal negatif.

"Kan gini di dunia netizen itu kelompoknya banyak, kebebasannya luar biasa, yang waras ada, yang sehat ada, yang pikirannya positif ada, maka kita ganti kamar saja," kata Ganjar.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tri RismahariniSurveiSurabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved