Breaking News:

Virus Corona

2 Jurnalis di Wuhan Menghilang setelah Ungkap 'Kebenaran' soal Virus Corona, Apa yang Terjadi?

Jurnalis warga yang mengungkap "kebenaran" tentang apa yang terjadi di Wuhan, pusat penyebaran Virus Corona, China, kini tidak diketahui keberadaanya

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube New China TV
Perjuangan staf medis di Wuhan, Selasa (28/1/2020). Dua orang jurnalis di Wuhan menghilang setelah mengungkap kebenaran soal kota asal Virus Corona itu. 

"Sensornya sangat ketat dan akun orang-orang ditutup jika mereka membagikan konten saya," katanya.

Kemudian, pada tanggal 7 Februari lalu, sebuah video dibagikan di akun Twitter Chen - yang saat ini dikelola oleh temannya.

Video itu menampilkan ibu Chen yang bercerita bahwa Chen telah hilang sehari sebelumnya.

Melalui sebuah video YouTube, teman Chen, Xu Xiaodong kemudian menuduh bahwa Chen telah dikarantina secara paksa.

Apa yang dikatakan pihak berwenang China?

Pihak berwenang China tetap membisu tentang hilangnya dua jurnalis warga tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang tentang di mana keberadaan Fang Bin dan Chen Qiushi, atau sejak kapan dan dimana keberadaan mereka jika dikarantina.

Peneliti dari Amnesty Internasional, Patrick Poon mengatakan masih belum jelas apakah Chen atau Fang "dibawa pergi oleh polisi atau ditempatkan di bawah 'karantina paksa' ".

Poon meminta pihak berwenang untuk "setidaknya" menghubungi anggota keluarga untuk menyampaikan keberadaan Chen dan Fang.

"Pihak berwenang China harus memberi tahu keluarga mereka dan memberi mereka akses memilih dan mendapatkan pengacara. Kalau tidak terjadi maka itu adalah bukti bahwa mereka berisiko disiksa atau diperlakukan sewenang-wenang," kata Poon kepada BBC.

Mengapa mereka menghilang?

Beijing dikenal kerap menekan para aktivis yang vokal menyampaikan kritik atas kasus corona, dengan tujuan untuk menunjukan bahwa wabah corona dapat dikendalikan.

Menurut peneliti Human Rights Watch (HRW), pihak berwenang China saat ini "lebih fokus untuk membungkam kritik karena mengandung penyebaran virus".

Sebelumnya, seorang dokter di Wuhan yang bernama Li Wenliang, diperingatkan untuk tidak menyebarkan "komentar palsu" setelah meningkatnya kekhawatiran tentang virus awal Desember lalu.

Hingga akhirnya, Li terjangkit Virus Corona dan meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Virus CoronaWuhanChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved