Breaking News:

Virus Corona

2 Jurnalis di Wuhan Menghilang setelah Ungkap 'Kebenaran' soal Virus Corona, Apa yang Terjadi?

Jurnalis warga yang mengungkap "kebenaran" tentang apa yang terjadi di Wuhan, pusat penyebaran Virus Corona, China, kini tidak diketahui keberadaanya

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube New China TV
Perjuangan staf medis di Wuhan, Selasa (28/1/2020). Dua orang jurnalis di Wuhan menghilang setelah mengungkap kebenaran soal kota asal Virus Corona itu. 

TRIBUNWOW.COM - Dua jurnalis warga yang mengungkap "kebenaran" tentang apa yang terjadi di Wuhan, pusat penyebaran Virus Corona, China, kini tidak diketahui keberadaannya.

Mereka adalah Fang Bin dan Chen Qiushi.

Mereka telah membagikan beberapa video online di sosial media, yang berisi tentang foto dan kisah-kisah dramatis dari dalam kota Wuhan yang kini dikarantina dan terputus dengan wilayah China lain.

Daftar Lengkap Daerah Asal WNI dari Wuhan di Natuna yang akan Dipulangkan Hari Ini

Fang dan Chen memutuskan untuk masuk ke Kota Wuhan dan bertekad untuk membagikan informasi tentang kondisi sebenarnya di Wuhan, ibukota Provinsi Hubei kepada dunia.

Ribuan orang telah menonton video laporan mereka dari Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.

Tapi kini akun media social Fang dan Chen menjadi sunyi.

Para pengikut akun social media Fang dan Chen kini khawatir jika keduanya akan menghilang untuk selamannya.

Siapa Fang Bin?

Fang Bin adalah seorang pengusaha di Wuhan. Ia membagikan video tentang wabah Virus Corona yang diberi nama Covid-19 untuk "melaporkan situasi aktual di sini", dan berjanji untuk "melakukan yang terbaik" dalam pelaporan.

Dia mengunggah video pertamanya pada tanggal 25 Januari 2020 lalu ke saluran YouTube, yang dilarang di China tetapi dapat diakses melalui jaringan pribadi virtual (VPN).

Jurnalis di Wuhan yang kini menghilang. Fang Bin menuntut
Jurnalis di Wuhan yang kini menghilang. Fang Bin menuntut "pemerintah (China) menyerahkan kembali kekuasaan kepada rakyat". (Youtube via BBC Indonesia)

Beberapa video pertama yang dibagikan itu tentang kegiatan Fang berkeliling kota dan menunjukan situasi di berbagai tempat berbeda. Video-video itu ditonton kurang lebih 1.000 kali.

Kemudian pada 1 Februari, Fang merekam suata kejadian yang menyita perhatian orang dan telah ditonton lebih dari 200 ribu kali.

Fang menunjukan delapan mayat yang ditumpuk di dalam minibus di luar rumah sakit di Wuhan.

Setelah video itu viral, Fang menuduh polisi menerobos masuk ke rumahnya pada malam hari yang sama, dan menginterogasi tentang video tersebut.

Dia dibawa pergi, diberi peringatan lalu akhirnya dibebaskan oleh polisi.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Virus CoronaWuhanChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved