Terkini Nasional
Bandingkan Soeharto dan Jokowi, Jusuf Kalla: Negara Demokrasi Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang
Di acara Indonesia Lawyers Club, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membandingkan era pemerintahan Soeharto dengan Jokowi
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Masih berhemat, masih memajukan industri walau pun sudah maju."
Mantan pendamping Presiden SBY itu menjelaskan bahwa gaya hidup masyarakat di Korea berbanding terbalik dengan Indonesia.
"Kita kadang-kadang tanpa batas," ujarnya.
• Di ILC, Anies Baswedan Ungkap Kunci Majunya Indonesia: Disebut Bung Erick, AA Gym Menggarisbawahi
Jaman Soekarno Bersatu Tapi Tidak Maju
Kemudian JK menyampaikan pesannya agar Indonesia dapat menjadi negara yang maju.
Kunci kemajuan Indonesia menurut JK berada pada persatuan dan mendorong program-program pemimpin negara.

"Jadi artinya, pertama kita harus menjaga persatuan ini dengan kepemimpinan dan tentunya mempunyai tujuan yang sama," kata JK.
"Pemimpin siapa pun, Bung Karno, Pak Harto, Pak Jokowi sekarang ini, Pak SBY semua ingin maju."
Di samping menjaga persatuan, JK menjelaskan bahwa masyarakat harus menyadari apa rintangan yang akan dihadapinya.
"Tapi cara untuk maju itu kita harus menyadari rintangannya," jelas JK.
"Tapi saya yakin, percaya pengalaman kita semua, selama masyarakat tahu tujuannya dan pemimpin itu terbuka dan rela untuk juga menjalankan niatnya dengan baik, itu pasti bersatu."
"Bersatu belum tentu maju, waktu zaman Bung Karno juga kita bersatu tapi kita tidak maju."
"Karena itu bagaimana maju, juga mempunyai suatu kemajuan yang adil."
"Kita tidak bisa pesimis," lanjutnya.
• Di ILC, Mahfud MD Bahas Luka SARA Prabowo Vs Jokowi sejak 2014: Itu Hanya Jualan Saja
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-4.40: