Breaking News:

Virus Corona

UPDATE Kondisi Terkini WNI dari Wuhan di Natuna pada Hari ke-10 Karantina Virus Corona

Hasil dari evaluasi tim Kemenkes, TNI dan instansi terkait dikabarkan sama sekali tidak ada kendala soal karantina WNI dari Wuhan di Natuna.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Lokasi yang digunakan untuk kanrantina WNI dari Wuhan di Natuna 

TRIBUNWOW.COM - Memasuki hari kesepuluh proses observasi dan karantina WNI dari Wuhan, China, yang dilakukan di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) terpantau berjalan aman dan kondusif.

Bahkan hasil dari evaluasi tim Kemenkes, TNI dan instansi terkait dikabarkan sama sekali tidak ada kendala.

Hal itu disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono yang juga sebagai penanggungjawab proses observasi dan karantina 285 WNI di Natuna.

Beda dengan WHO dan Ahli Harvard, Kemenkes Sebut Indonesia Harus Bersyukur Negatif Virus Corona

Seperti diketahui, dari 285 WNI yang dikarantina, sebanyak 238 WNI berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Sisanya, lima orang tim Kemenlu, 18 orang kru Batik Air serta 24 orang tim penjemput.

Kesemuanya sampai saat ini dilaporkan dalam keadaan sehat.

"Alhamdulillah hasil rapat evaluasi hari ini, semuanya dalam keadaan sehat," kata Yudo di Bandara Lanud Raden Sadjad Ranai, Selasa (11/2/2020) pagi.

Menurut Yudo, evaluasi ini dilakukan setiap hari guna mengetahui kendala atau masalah apa saja yang terjadi dalam perharinya selama proses karantina ini berlangsung.

Diobservasi dalam tiga hanggar terpisah Untuk 285 orang yang dikarantina ini pun tidak digabung menjadi satu hanggar.

Untuk 283 WNI dari Wuhan ditempatkan di hanggar UAV.

Sementara kru pesawat Batik Air, petugas Kemenlu dan tim penjemput masing-masing ditempatkan di hanggar Prabu dan hanggar Intregrasi.

"Hal ini dilakukan agar 285 yang dikarantina merasa lebih leluasa," kata Yudo.

"Karena jika ditumpuk menjadi satu akan menjadi pembludakan sehingga tidak memberikan kesan nyaman untuk mereka," papar Yudo.

Kendala AC mati, internet tiba-tiba putus Diakuinya Yudo, selama ini tidak ada kendala, palingan kendala kecil seperti AC mati atau jaringan internet yang tiba-tiba terputus.

Sementara mengenai kondisi kesehatan 285 orang yang dikarantina sama sekali tidak ada.

"Untuk kendala seperti AC atau gangguan pada listrik atau internet itu langsung kami tindak lanjuti," jelasnya.

Tidak saja masalah elektronik, Yudo mengaku para WNI juga sempat mengeluhkan ketersedian air yang menipis.

Namun hal itu langsung ditindak lanjuti dengan menambahkan tiga tangki air dari Damkar Lanud dan Lanal.

Sosok Arsitek yang Buat Rumah Sakit Virus Corona di Wuhan dalam 10 Hari, Disebut Kelahiran Jember

Masalah pasokan air tertangani Sehingga sampai sekarang tidak ada permasalahan lagi yang dulu awal-awal jadi masalah terkait ketersediaan air.

Sebelumnya, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dijadikan tempat karantina 285 orang yang pulang dari Wuhan, China.

Kota Wuhan disebut sebagai sumber penyebaran virus corona yang hingga kini sudah memakan korban jiwa 811 orang dalam waktu satu bulan.

Jumlah ini melebihi total kematian akibat epidemi SARS pada tahun 2002 hingga 2003.

(Kompas.com/Hadi Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari ke-10 Karantina WNI di Natuna, Semua Sehat, Ditempatkan di 3 Hanggar Berbeda"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Karantina WNI dari ChinaNatunaVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved