Breaking News:

Terkini Internasional

Polemik Pemulangan WNI Eks ISIS, Disebut Kesempatan Emas hingga Bahaya Virus Terorisme Baru

Di tengah ketidakpastian terkait repatriasi WNI eks ISIS, muncul kekhawatiran bahwa pemulangan mereka akan membawa 'virus terorisme' baru ke Indonesia

Editor: Mohamad Yoenus
BBC
Para anggota ISIS. Di tengah ketidakpastian terkait repatriasi WNI eks ISIS, muncul kekhawatiran bahwa pemulangan mereka akan membawa 'virus terorisme' baru ke Indonesia, Jumat (7/2/2020) 

Pemerintah, kata Noor, juga harus mempertimbangkan tempat para eks ISIS akan ditampung juga dampak sosial dari kepulangan mereka.

'Masih ada yang radikal'

Sebelumnya di tahun 2017, belasan WNI yang pergi ke Suriah karena ingin bergabung dengan ISIS dideportasi ke Indonesia.

Direktur Pencegahan BNPT, Brigadir Jenderal (Pol) Hamli mengatakan proses deradikalisasi terhadap mereka masih berjalan.

Hal itu akan menjadi bahan masukan untuk memutuskan apakah ratusan WNI yang masih ada di Suriah sekarang akan dipulangkan.

Beda Reaksi Jokowi, Prabowo, hingga Mahfud MD soal Pemulangan WNI Eks ISIS, Berbahayakah?

Sementara, mantan pimpinan Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas, meragukan efektivitas program deradikalisasi itu.

"(Orang-orang yang kembali ke Indonesia) itu masih ada yang 'keras'. Kita nggak punya mekanisme memaksa mereka ikut program deradikalisasi. Mereka bisa menolak ikut," ujarnya.

"Kalau (program deradikalisasi) berhasil, kenapa WNI tidak terus dibawa ke sini?"

Sementara, Hamli melihat sejauh ini program deradikalisasi berjalan cukup baik.

"Alhamdulillah, kami melihat perkembangannya." (BBC Indonesia/Callistasia Wijaya)

Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul "Pemulangan WNI eks ISIS: Dikhawatirkan bawa 'virus terorisme' baru, tapi juga 'bisa beri info soal kantong teroris'"

Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Warga Negara Indonesia (WNI)ISISMahfud MD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved