Kabar Tokoh
Kerajaan-kerajaan Baru Bermunculan di Indonesia, Ganjar Pranowo: Mungkin Mereka Butuh Eksistensi
Tanggapan Ganjar Pranowo mengenai munculnya kerajaan-kerajaan baru di Indonesia
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Claudia Noventa
"Setelah itu, baru saya kontak ke kepolisian, bupati, pemda, desa, ada apa sebenarnya cerita itu," lanjutnya.
Ganjar menjelaskan hal tersebut dapat mengkhawatirkan dan bisa terdapat unsur pidana.
Apalagi, kerajaan tersebut meminta iuran berupa uang kepada warga sekitar.
"Yang di Purworejo itu enggak. semua harus ikut, yang enggak ikut disumpahinkan,"
"Terus ada kata cerita iuran, mengkhawatirkan, jangan-jangan ada unsur pidananya," ungkap Ganjar.
Lebih lanjut, menurut Ganjar Pranowo munculnya kerajaan-kerajaan tersebut hanya untuk eksistensi.

"Waktu bapak lihat kasus ini, pikiran bapak sempat penasarankah atau sempat mempelajari apasih yang ada dipikiran mereka bikin kerajaan-kerajaan palsu ini?," tanya Atta.
"Mungkin gini, secara sosial mereka butuh eksistensi, mungkin juga mereka ingin diakui, terus mereka berpikir bahwa status sosial menjadi penting, jadi harus ada orang-orang yang mengikutinya, maka dia berfantasi," kata Ganjar Pranowo.
"Maka orang bilang, ini kerajaan bener atau halu,' lanjutnya.
• Polemik Pemulangan WNI Eks ISIS, Disebut Kesempatan Emas hingga Bahaya Virus Terorisme Baru
Atta Halilintar juga menanyakan mengenai kesehatan mental orang-orang tersebut.
Namun, Ganjar Pranowo mengungkapkan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya gangguan mental pada kedua orang yang bertugas sebagai raja dan ratu Keraton Agung Sejagat.
Ganjar mendapat bahwa Raja Keraton Agung Sejagat malah sempat beraktivitas dan memiliki sebuah komunitas di Yogyakarta.
Sementara Ratu Keraton Agung Sejagat, merupakan seorang pemain drama.
"Yang menyampaikan beberapa orang, 'Pak Ganjar, ratunya itu temen saya, dia itu aktris atau pemain drama itu', mungkin pas juga gitu," kata Ganjar.