Kabar Ibu Kota
PSI Kritik Revitalisasi Monas, Usamah Abdul Aziz Ungkap Kecurigaan: Kok Kebakaran Jenggot?
Ketua Tim Relawan Jakarta Maju Bersama, Usamah Abdul Aziz menduga adanya kepentingan politik yang mendasari kritikan PSI.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Dilansir TribunWow.com, emosi Ridwan Saidi itu meluap setelah Azas Tigor berkali-kali memotong pembicarannya.
Perdebatan antara Ridwan Saidi dan Azas Tigor itu terjadi saat membahas soal revitalisasi Monas yang kini mandek.
Mulanya, Azas Tigor menyoroti soal penebangan pohon di kawasan Monas.
Ia menilai, pohon di kawasan Monas itu merupakan aset publik yang tak bisa sembarangan ditebang.
"Dikatakan ini pencurian pohon, bukan," terang Azas Tigor.
"Ini persoalan bagaimana kita mempertanggungjawabkan aset publik gitu loh," sambungnya.
• Kritisi Revitalisasi Monas, Politisi PDIP: Bagaimana Mau Lebih Hijau, yang Ada Malah Dipotongin
Lantas, Azas Tigor pun menyinggung soal izin penebangan pohon tersebut.
Pasalnya, masyarakat pun perlu mengantongi izin pemerintah setempat jika akan menebang pohon.
"Kalau masyarakat mau tebang pohon aja harus pakai izin, saya mau tanya, itu ke mana? Ada prosesnya enggak?," tanya Azas Tigor.
"Kalau ini dijalankan mekanismenya, informasi-informasi seperti apa yang terjadi itu bisa dijawab dengan jelas, gitu loh."
Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu berdikusi dengan pemerintah pusat sebelum melakukan revitalisasi Monas.
Tak hanya itu, dalam hal ini Azas Tigor juga menilai pemerintah perlu melibatkan masyarakat DKI Jakarta.
"Kalau alternatif ya tadi, dibicarakan bersama pemerintan pusat seperti apa," terang Azas Tigor.
"Dan itu disampaikan kepada masyarakat, gitu loh. Itu yang penting," sambungnya.
Pernyataan Azas Tigor itu pun langsung ditanggapi oleh Ridwan Saidi.