Kabar Ibu Kota
Kritisi Revitalisasi Monas, Politisi PDIP: Bagaimana Mau Lebih Hijau, yang Ada Malah Dipotongin
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gembong Warsono menyampaikan kritik soal revitalisasi Monas.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gembong Warsono menyampaikan kritik soal revitalisasi Monas.
Dilansir TribunWow.com, Gembong Warsono menganggap revitalisasi Monas justru bertentangan dengan konsep ruang terbuka hijau.
Lantas, ia pun menyoroti banyaknya pohon di wilayah Monas yang ditebang demi mempercantik monumen bersejarah itu.
• Ungkit Ucapan Anies Baswedan soal Banjir, PDIP Imbau Gubernur Hentikan Kebohongan Revitalisasi Monas
• Ralat Pernyataan soal Hanya Pindahkan 191 Pohon di Monas, Sekda Akui Pohon Telah Ditebang
Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (3/2/2020), Gembong Warsono mulanya mengungkap dua kesalahan dalam revitalisasi Monas.
"Ya yang pertama soal izinnya, yang kedua soal nebangin pohon itu," ucap Gembong.
Lantas, ia pun menyinggung pernyataan Anies Baswedan soal cara menanggulangi banjir.
Gembong menilai, revitalisasi Monas tak sesuai dengan pernyataan Anies Baswedan tersebut.
"Pak Anies kan selalu menyampaikan air yang yang turun dari atas itu kita tangkap lalu dimasukkan ke dalam perut bumi," ujar Gembong.
"Yang suruh nangkep siapa kalau pohonnya enggak ada?"
Terkait hal itu, ia pun mengimbau Anies Baswedan untuk tak terus membohongi rakyat Jakarta.
Menurutnya, tak masuk akal jika revitalisasi Monas dilakukan dengan memindahkan pohon-pohon besar di sana.
"Enggak, jangan bohongi rakyat to, rakyat Jakarta itu sudah cerdas-cerdas kok," ucapnya.
"Anda bisa bayangkan memindahkan pohon sebesar itu di tempat lain memungkinkan enggak?"
• Dapat Dukungan dari PAN dan Golkar, Bagaimana Peluang Riza Patria Jadi Wagub DKI Jakarta?
Selain itu, Gembong juga menilai tak mungkin jika pohon besar di sekitar Monas bisa dipindah ke daerah lain.
"Saya ini orang kampung yang tahu pohon, pohon itu pakai akar tunggang," bebernya.