Kabar Ibu Kota
PSI Kritik Revitalisasi Monas, Usamah Abdul Aziz Ungkap Kecurigaan: Kok Kebakaran Jenggot?
Ketua Tim Relawan Jakarta Maju Bersama, Usamah Abdul Aziz menduga adanya kepentingan politik yang mendasari kritikan PSI.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Tim Relawan Jakarta Maju Bersama, Usamah Abdul Aziz menduga adanya kepentingan politik yang mendasari kritikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dilansir TribunWow.com, kecurigaan Usamah Abdul Aziz ini bertambah ketika PSI juga terus mengkritisi revitalisasi Monas.
Bahkan, hal itu disampaikan langsung di depan Politisi PSI, William Aditya.
Saat menjadi narasamber dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (6/2/2020), mulanya William Aditya mengkritisi Gubernur Anies Baswedan.
• Bahas Revitalisasi Monas, Ridwan Saidi Emosional Didebat Azas Tigor, Presenter sampai Hentikan Acara
• Soal Revitalisasi Monas, Sekda DKI Klaim Penebangan Pohon Tak Bisa Dihindari: Habis Ini Tambah Hijau
Kritikan William itu terkait dengan revitalisasi Monas yang menurutnya dilakukan tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat.
"Gubernur Anies Baswedan ini berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan di negara yang bentuknya federal," terang William.
"Artinya harus ada koordinasi yang selaras dengan pemerintah pusat."
Meskipun kini Anies Baswedan telah mengadakan pertemuan dengan pemerintah pusat, William menganggap hal itu sudah terlambat.
Sebab, banyak pohon di kawasan Monas yang sudah terlanjur ditebang untuk revitalisasi.
"Nyatanya sekarang baru bertemu dengan pemerintah pusat ketika semuanya sudah dibabat habis," ucap William.
"Ini telat sekali."
Menurut William, Anies Baswedan harusnya berkomunikasi dengan pemerintah pusat sebelum revitalisasi Monas dijalankan.
"Harusnya koordinasi komunikasi itu sebelum pelaksanannya itu," terangnya.
"Sekarang sudah dilaksanakan, sudah terimplementasi, sudah dibabat habis baru melakukan komunikasi."

• Ralat Pernyataan soal Hanya Pindahkan 191 Pohon di Monas, Sekda Akui Pohon Telah Ditebang
Melanjutkan penjelasannya, William menyebut tindakan Anies Baswedan itu sangat buruk untuk dilakukan oleh seorang gubernur.