Kabar Ibu Kota
Kritik Anies Baswedan, Politisi PSI William Aditya Soroti Revitalisasi Monas, Singgung Nama Jokowi
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
"Apakah dijual, dibuang atau dibakar itu harus ada penjelasan sampai sekarang seperti apa," kata William.
"Karena kalau sampai dijual, uang tersebut harus masuk ke kas negara."
Setelah penebangan pohon tersebut, William menyebut ikon ibu kota kini tampak gundul.
Ia pun menduga Anies Baswedan tak memiliki keinginan untuk menjaga kelestarian pohon di Monas.
"Belum lagi kita sekarang melihat bahwa ikon ibu kota kita digunduli," tegasnya.
"Artinya tidak ada semangat Pak Gubernur untuk melakukan pelebaran RTH (Ruang Terbuka Hijau)."
"Apalagi terakhir ada isu tentang RTH dijadikan pusat kuliner," tutupnya.
Simak video berikut ini menit ke-1.20:
PSI Kebakaran Jenggot
Pada kesempatan itu, sebelumnya Ketua Tim Relawan Jakarta Maju Bersama, Usamah Abdul Aziz menduga adanya kepentingan politik yang mendasari kritikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dilansir TribunWow.com, kecurigaan Usamah Abdul Aziz ini bertambah ketika PSI juga terus mengkritisi revitalisasi Monas.
Bahkan, hal itu disampaikan langsung di depan Politisi PSI, William Aditya.
Mulanya William Aditya mengkritisi Gubernur Anies Baswedan.
• Bahas Revitalisasi Monas, Azas Tigor Langsung Didebat Ridwan Saidi: Dengar kalau Orang Ngomong
Kritikan William itu terkait dengan revitalisasi Monas yang menurutnya dilakukan tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat.
"Gubernur Anies Baswedan ini berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan di negara yang bentuknya federal," terang William.