Terkini Daerah
Cerita Sopir Ambulans Bawa Jenazah Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Diminta Carikan Kantong
Nurul Ihsan, sopir ambulans mengungkap pengalamannya membawa jenazah terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror Polri di Pelalawan, Riau.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kapolres mengatakan petugas Densus yang sudah siaga dan membuntuti kapal ponton yang ditumpangi pelaku, langsung melakukan penyergapan sesuai prosedur.
Namun, saat akan ditangkap di atas kapal, pelaku hendak kabur dan menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.
"Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Hasyim.
Hasyim memastikan jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan.
Kronologi penangkapan
Penangkapan bermula ketika terduga teroris berinisial WF naik boat di teluk Meranti.
Perjalanannya tersebut sudah dibuntuti hingga disergap Densus 88 di Teluk Mundur.
Kepala Desa Tolam, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Yupardi mengatakan berdasarkan informasi masyarakat, pelaku menumpang kapal Tug Boat pengankut ponton kayu.
Lantas beberapa kapal pompong dan speedboat yang ditumpangi personil Densus 88 mengepung tersangka di perairan Teluk Mundur antara Kelurahan Pelalawan dan Desa Tolam.
Disitulah terjadi ledakan bom dan disambut dengan suara tembakan.
"Kata warga ada polisi yang terluka. Dinaikan di SP 2 ini dan dibawa pakai mobil biasa," kata Kades Yupardi dilansir dari tribunpekanbaru.com
Lantaran proses penangkapan dilaksanakan di tengah Sungai Kampar, tak ada warga yang bisa mengabadikan foto termasuk saat proses evakuasi ke mobil.
Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com di lapangan, tersangka WF yang merupakan teroris pelarian dari Jambi menaiki kapal Tug Boat pembawa ponton kayu.
Personil Densus ternyata sudah mengikuti pergerakan pelaku di dalam Tug Buat mulai dari Sungai Kampar di Kecamatan Teluk Meranti sejak pagi hari.
Personil Densus 88 Antiteror dari Jambi menggunakan kapal pompong milik warga agar tidak mencolok.
Setelah beberapa jam mengekori Tug Boat setibanya di perairan Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan, penyergapan dilakukan personil bersenjata lengkap itu.