Pemulangan WNI Eks ISIS
Bantah Rencanakan Pemulangan WNI Eks ISIS, BNPT: Mengaku sebagai WNI, Kita juga Enggak Tahu Ini
BNPT membantah sedang merencanakan kepulangan WNI eks ISIS, hal tersebut lantaran minimnya bukti yang dapat menunjukkan apakah mereka benar WNI
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Singgung Info dari BBC
Suhardi turut menyinggung informasi dari BBC.
Beberapa hari yang lalu, BBC sempat mengunggah hasil investigasi mereka di kamp pengungsian tentang adanya WNI bekas anggota ISIS yang kini tak bisa kembali ke Indonesia.
Pada hasil investigasi tersebut, ditampilkan seorang anak perempuan dan ayahnya yang mengaku sebagai WNI.
Suhardi mengatakan pihaknya masih menelusuri lebih lanjut informasi yang dikumpulkan oleh BBC.
Tidak gampang percaya, Suhardi menegaskan butuh bukti jelas yang dapat menunjukkan bahwa mereka memang WNI.
"Itu kan pengakuan mereka-mereka saja orang Indonesia," katanya.
"Kita perlu identifikasi," tambah Suhardi.
"Dan kami selalu berkomunikasi dengan perwakilan kita di luar negeri," tandasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
WNI Eks ISIS Menyesal dan Ingin Pulang
Ayah dan anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan organisasi teroris ISIS menceritakan kisah pahit mereka yang kini tak bisa pulang ke tanah air.
Nada Fedulla seorang anak anggota ISIS asal Indonesia mengatakan dirinya sangat ingin kembali pulang ke tanah air karena sudah tidak kuat berada di kamp pengungsi eks-ISIS di Suriah.
Dikutip TribunWow.com dari unggahan akun Twitter BBC News Indonesia, @BBCIndonesia, akun tersebut mengunggah sebuah video yang menampilkan pengakuan dua orang WNI eks-ISIS setelah bergabung dengan organisasi teroris tersebut dan kini tak bisa kembali ke Indonesia.

• Soal Polemik Pemulangan 600 WNI dari ISIS, Mahfud MD Khawatirkan Ada Virus Baru yang Terbawa
Mulanya Nada, anak seorang anggota eks-ISIS asal Indonesia tidak menyadari bahwa ayahnya akan membawanya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.