Terkini Nasional
Anggap WNI Eks ISIS di Timur Tengah Tak Patut Pulangkan, Pengamat Intelijen: Kan Sudah Siap Mati?
Pengamat Intelijen, Soleman B Ponto menilai pemulangan WNI eks ISIS dari Timur Tengah tak perlu dilakukan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Fachrul Razi pun mengungkap tindakan sadis ISIS yang melatih anak kecil untuk membunuh orang.
Mulanya, Fachrul Razi tegas membantah rumor pemulangan WNI eks ISIS tersebut.
"Saya undang beberapa pejabat terkait untuk memberikan masukan, salah satunya adalah BNPT," ucap Fachrul Razi.
"BNPT ini diwakili oleh Mayor Jenderal Lubis."
• Soal Polemik Pemulangan 600 WNI dari ISIS, Mahfud MD Khawatirkan Ada Virus Baru yang Terbawa
Pada kesempatan itu, Fachrul Razi menceritakan soal ISIS yang melatih anak di bawah umur untuk menembak manusia hidup-hidup.
"Dia menceritakan betapa sadisnya ISIS ini, mulai melatih anak-anak kecil menembak," terangnya.
"Yang dijadikan sasaran tembak adalah tawanan-tawanan yang diborgol."
Tak hanya itu, ISIS disebutnya juga melakukan hal kejam lainnya.
Seperti memutilasi hingga membakar manusia hidup-hidup.
"Nah, kemudian juga dia menunjukkan bagaimana memotong kepala, meledakkan kepala, membakar manusia hidup-hidup dan lain sebagainya," ujar Fachrul Razi.
Melihat kekejaman tersebut, Fachrul Razi mengaku tak dapat membayangkan jika WNI eks ISIS itu benar0benar dipulangkan.
Sebab, banyak kekhawatiran WNI ini akan berbuat hal serupa saat sudah kembali ke Indonesia.
"Sadisnya sangat luar biasa, nah beliau mengatakan, bayangkan kalau ini pulang ke Indonesia apa jadinya ini?," tanya dia.
"Bagaimana lagi membina itu, tokohnya mengatakan membina manusia baik menjadi teroris cukup waktu 2 jam."
• Persebaya Surabaya Masuk Tim dengan Lini Serang Paling Menakutkan Musim 2020, Ini Analisisnya
Ia menambahkan, membina eks ISIS untuk kembali menjadi manusia yang baik memerlukan waktu yang cukup lama.
"Tapi membinanya untuk kembali menjadi orang baik butuh bertahun-tahun mungkin," kata dia.
Meskipun begitu, ia mengaku akan waspada jika WNI eks ISIS itu benar-benar dipulangkan.
"Oleh sebab itu saya berikan penekanan pada Bravo 5, waspadai kalau ini dipulangkan," ujarnya.
"Kita harus kerja keras membantu pemerintah untuk membina mereka."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)