Breaking News:

Virus Corona

Ratusan WNI di Wuhan Dipulangkan, Bagaimana Nasib Buruh Migran di China yang Masuk secara Ilegal?

Puluhan ribu buruh migran Indonesia (BMI) yang bekerja di China, sebagian besar diperkirakan masuk melalui prosedur ilegal atau tidak berdokumen.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Batam
Ratusan WNI dari Wuhan China yang dipulangkan oleh pemerintah setelah wabah virus corona merebak. 

Padahal ia tinggal di rumah majikannya di kota Tianjin, yang berjarak sekitar 1.100 kilometer dari Wuhan.

Winnie berkata, majikannya belum pulang dari luar kota sejak musim libur Imlek lalu.

Ia diminta majikan tidak keluar dari kompleks perumahan, apalagi tanpa masker wajah.

Virus corona yang menjangkiti China tak membuat Winnie khawatir. Namun ia menyebut beberapa kawan buruh migrannya berharap bisa dievakuasi pemerintah Indonesia.

"Saya berharap semua pekerja migran Indonesia terhindar dari virus ini. Saya yakin pemerintah akan lakukan hal terbaik. Kalaupun ada, semoga dia akan baik-baik saja," kata Winnie via telepon.

"Ada sebagian teman yang sangat tidak nyaman karena 10 hari tidak keluar rumah karena majikan khawatir. Mereka berharap bisa pulang, kalau ada evakuasi gratis."

"Tapi bagi saya, kalau masih sehat dan ada kesempatan bekerja, kenapa harus pulang," tuturnya.

Viral Kemasan Cairan Dettol Bertuliskan Bisa Bunuh Virus Corona, Ini Kata Pakar Kesehatan

Senin lalu (03/02/2020), di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian di Jakarta, Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, mengklaim belum ada satupun pekerja migran Indonesia di China dan negara sekitarnya yang terinfeksi virus corona.

Ida sejauh ini telah mengeluarkan surat edaran untuk meminta dinas ketenagakerjaan serta perusahaan pengirim buruh migran untuk mewaspadai potensi virus corona.

Ida mengklaim telah mengirim bantuan masker untuk para buruh migran di luar negeri.

Meski begitu, Wahyu Susilo, aktivis Migrant Care, sebuah lembaga advokasi buruh migran, mendesak pemerintah tetap mengambil kebijakan nyata untuk para pekerja Indonesia itu.

Menurut Wahyu, posko pelaporan keberadaan pekerja migran di China adalah hal paling minimal yang dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia.

"KBRI di Beijing harus membuat posko pelaporan untuk WNI, siapapun dia, baik mahasiswa, pekerja, atau yang kebetulan ada di sana, untuk melaporkan posisi mereka," kata Wahyu.

"Yang paling sulit didata adalah pekerja migran karena tidak semua pekerja migran Indonesia yang secara prosedural bekerja di kawasan ini," ucapnya.

Wahyu mengatakan, Kementerian Luar Negeri semestinya juga membuka posko aduan di dalam negeri. Tujuannya, kata dia, orang-orang yang sanak familinya berada di China bisa melapor ke pemerintah.

Halaman
123
Sumber: Bola Indonesia
Tags:
Virus CoronaWarga Negara Indonesia (WNI)Evakuasi WNI di China
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved