Breaking News:

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Rocky Gerung Sebut Konspirasi Kekuasaan dalam Kasus Harun Masiku, Singgung Jokowi hingga Menkumham

Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkap adanya konspirasi kekuasaan di balik kasus Harun Masiku.

Kolase YouTube/Rocky Gerung Official/Kompas TV/Sekretariat Presiden
Menkumham Yasonna Laoly (kiri), Pengamat Politik Rocky Gerung (tengah), dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). 

Rocky Gerung menyebut Menkumham itu jauh lebih pantas dipecat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahas Harun Masiku, Mahfud MD Tak Ada Urusan Yasonna Laoly Pecat Dirjen Imigrasi: Dikira Ikut Main

Menurut Rocky, kehadirian Yasonna Laoly dalam konferensi pers PDIP itu tak seharusnya dilakukan oleh seorang menteri.

Disebutnya, Yasonna Laoly terlihat begitu haus kekuasaan.

"Itu normal bagi mereka yang haus kekuasaan," ucap Rocky.

"Dan itu problem kita karena kita enggak bisa selesaikan sesuatu kalau berdempet kepentingan."

Menurutnya, tuntutan publik yang menginginkan Yasonna Loaly mundur itu terlalu ringan.

"Dan pada Yasonna itu 3-4 kepentingan berdempet ke situ," ucap Rocky.

"Karena itu tuntutan publik supaya dia mundur itu terlalu ringan."

Yasonna Laoly Pecat Dirjen Imigrasi, Haris Azhar Ungkit Kasus Harun Masiku: Ada Sesuatu yang Besar

Dibandingkan mundur, Yasonna Laoly disebut Rocky lebih pantas dipecat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dia mesti dipecat supaya ada pelajaran etis," ujarnya.

"Yang pecat mestinya presiden."

Namun, hingga kini hal itu tak terjadi.

Rocky menilai Jokowi justru memaklumi kehadiran Yasonna Laoly di konferensi pers PDIP.

Padahal, menurut Rocky apa yang dilakukan Yasonna Laoly itu cukup berbahaya.

"Presiden akhirnya apologetis juga terhadap kasus itu," tegasnya.

"Padahal telanjang di depan mata dan berbahaya bagi publik kalau seorang menteri enggak tahu perjalanan kriminal seseorang yang sudah dinyatakan sebagai buron."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rocky GerungHarun MasikuYasonna LaolyPDIP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved