Viral Keraton Agung Sejagat
Penjahit Seragam 'Drumband' Keraton Agung Sejagat Sebut Harga untuk Prajurit Lebih Mahal dari Raja
Penjahit seragam dari Keraton Agung Sejagat mengkungkap soal baju yang biasa untuk kirab.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Wahyu Mengaku Kaget
Mulanya Wahyu tidak tahu bahwa seragam buatannya menjadi viral, karena dikenakan oleh anggota Keraton Agung Sejagat.
Sampai akhirnya, Wahyu diberitahu kenalannya bahwa seragam pesanannya masuk televisi pada Senin (13/1/2020).
Adapun seragam baju berwarna hitam dengan ornamen kuning pada kerah.
Pada pundak ada sejenis pangkat yang bertulis aksara Jawa yang dalam bahasa Indonesia 'Keraton Agung Sejagat.'
Pada topi terdapat lambang mirip kompas dan logo PBB di tengahnya.
Ada logo bintang dan mahkota.
Di samping logo terdapat 2 buah gambar kapas yang bagian bawahnya terdapat sebuah tulisan 'IMPERIAL FORCES'.
"Saya lihat TV kok ternyata seragamnya dipakai seperti itu. Ya perasaannya kaget-kaget senang saya Mas saat itu," ucap Wahyu.
"Banyak yang ke sini untuk foto-foto dengan seragam itu."
Dikerjakan oleh 12 Orang
Dalam pembuatan kostum Keraton Agung Sejagat, proses pengerjaannya dilakukan oleh 12 orang dengan sistem borongan.
Seorang penjahit seragam Keraton Agung Sejagat lainnya, Rini menceritakan bahwa dalam proses pembuatan dan pembayaran seragam berjalan lancar dan tak pernah terkendala.
Rini juga menjelaskan perbedaan kain yang digunakan untuk petinggi Keraton Agung sejagat dan prajuritnya.
"Kainnya lebih bagus, lebih mengkilat, lebih lembut, beda sama prajuritnya," ujar Rini.
Ia juga mengatakan tak mendapat kendala berarti selama proses pengerjaan kostum.
"Alhamdulillah dalam pengerjaannya itu lancar mas, terus bahan-bahannya juga tersedia semua di sini,"