Breaking News:

Virus Corona

Beredar Isu Virus Corona Dapat Menjangkiti Hewan Peliharaan, WHO Membantah: Belum Ada Bukti

Merebaknya Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China membuat dunia internasional khawatir.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Capture Youtube South China Morning Post
Situasi terkini Kota Wuhan, China setelah dilanda wabah Virus Corona, ditayangkan Soutch China Morning Post, Senin (27/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Merebaknya Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China membuat dunia internasional khawatir.

Pasalnya, sampai Kamis (30/1/2020) tercatat 170 orang meninggal dunia dan hampir 8.000 kasus infeksi Virus Corona terjadi.

Kekhawatiran itu juga muncul dari para pemilik hewan peliharaan rumahan, seperti anjing dan kucing.

 

Mahasiswa Indonesia di Wuhan Jelaskan soal Virus Corona karena Makan Hewan Liar: Itu Masih Dugaan

Dilansir TribunWow.com, epidemiolog dan anggota tim penganganan Virus Corona, Li Lanjuan, meminta pemilik hewan mulai memperhatikan peliharaannya.

"Apabila hewan mamalia terpapar virus tersebut atau bersentuhan dengan pasien Virus Corona, si pemilik harus mengawasi peliharaannya," kata Li Lanjuan, dikutip dari wawancara dengan CCTV yang dimuat di South China Morning Post, Kamis (30/1/2020).

Li menyebutkan virus tersebut dapat berpindah antarmakhluk mamalia.

"Virus ini dapat menular antarsesama mamalia, sehingga kita harus mengambil langkah pencegahan terhadap semua makhluk mamalia," jelas Li.

Li bahkan menyarankan agar hewan peliharaan sejenis anjing dan kucing turut diisolasi.

"Selain terhadap manusia, kita juga harus berhati-hati dengan jenis mamalia lain, terutama peliharaan," katanya.

Meskipun demikian, Li tidak menyebutkan apakah sudah ada kasus hewan peliharaan yang terinfeksi.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) menyatakan belum ada bukti bahwa Virus Corona dapat menjangkiti hewan peliharaan.

Pernyataan itu disampaikan setelah muncul dugaan awal mula penyebaran virus adalah dari pasar hewan yang menjual daging ekstrem sebagai kuliner, seperti kelelawar dan ular.

Virus yang tadinya hidup di hewan tersebut diduga bermutasi sehingga dapat menjangkiti manusia.

Atas dugaan tersebut, WHO memberikan sejumlah tips untuk menghindari virus yang menyerang organ pernapasan itu.

Dikutip dari laman resmi who.int, WHO memang menyarankan agar menghindari pasar hewan, terutama pasar basah.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaWorld Health Organization (WHO)Wuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved