Breaking News:

Virus Corona

Kesaksian WNA Inggris di Wuhan, Hidup Terkarantina karena Virus Corona: Rasa Gelisah Terus Meningkat

Dua warga negara Inggris yang tinggal di Wuhan menceritakan bagaimana kehidupan mereka di sana pasca dilakukannya karantina sejak Kamis (23/1/2020)

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kolase (EPA via AlJazeera) dan (YouTube Guardian News)
Dua warga negara Inggris yang tinggal di Wuhan menceritakan bagaimana kehidupan mereka di sana pasca dilakukannya karantina sejak Kamis (23/1/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Dua warga negara Inggris yang tinggal di Kota Wuhan menceritakan bagaimana perasaan dan harapan mereka setelah diputuskan untuk tidak bisa keluar dari kota tersebut karena sedang berada dikarantina.

Keduanya menyatakan keinginan yang sama untuk ingin segera pulang ke Inggris karena takut dan khawatir soal penyebaran wabah Virus Corona yang setiap harinya semakin meninfeksi banyak orang dan jumlah korban jiwa yang juga terus bertambah.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Guardian News, mulanya seorang profesor asal Inggris, Yvonne Griffiths menceritakan apa yang dirasakannya setelah terjebak di Wuhan karena karantina pemerintah China.

Pengakuan Warga Wuhan Pasca Terkarantina karena Virus Corona: Hanya Bisa Duduk dan Menunggu Mati

Yvonne adalah seorang warga negara asal Inggris yang tinggal di Wuhan karena urusan pekerjaan.

Ia menceritakan bagaimana situasi di Wuhan menjadi sangat sepi dari aktivitas manusia.

"Apa yang dapat kita lihat adalah bagaimana seluruh jalan menjadi sepi, dan sangat-sangat sedikit aktivitas di area sekitar tempat kita tinggal," paparnya.

"Semua orang kini menggunakan masker."

Yvonne tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya.

Ia mengaku setelah mengetahui seberapa parah Virus Corona, rasa gelisah yang dirasakannya terus semakin kuat tiap harinya.

"Setelah kamu mengetahui betapa parahnya virus (Virus Corona) ini , maka sudah pasti rasa gelisah terus meningkat setiap harinya," ujar Yvonne.

Warga negara Inggris yang lain, Joe Armitt juga mengatakan hal serupa.

Joe yang bekerja sebagai guru di Wuhan mengatakan meskipun banyak di antara mereka mencoba untuk tegar menghadapi wabah Virus Corona, pada kenyataannya sebagian besar dari mereka merasa ketakutan.

"Saya pikir saya bicara merepresentasikan mayoritas komunitas Warga Negara Inggris yang saat ini tinggal di Wuhan," jelas Joe.

"Ketika saya bilang ini adalah situasi yang mengerikan, sebagian besar dari kita merasa ketakutan."

"Ini adalah situasi yang mengerikan, kita memasang wajah berani namun sebagian besar dari kita ketakutan," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
CoronaWuhanVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved