Kabinet Jokowi
Di Mata Najwa, Mahfud MD Akui Dirinya Masih Garang, Tegaskan Tak Sungkan Tegur Prabowo Subianto
Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan dirinya masih 'garang' meski kini masuk dalam jajaran Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menegaskan dirinya masih 'garang' meski kini masuk dalam jajaran Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (29/1/2020).
Mulanya, Najwa Shihab bertanya apakah Mahfud MD masih kritis pada pemerintah seperti sebelum menjadi menteri.
• Soal Tragedi Semanggi, Mahfud MD: Belum Ada Putusan Pelanggaran HAM Berat atau Bukan
"Saya ingin bicara soal bagaimana persepsi publik secara umum terhadap kabinet ini terutama Anda Pak Mahfud karena disebutnya dulu 'garang' di luar."
"Sekarang sudah masuk ke sistem memang sudah tidak mungkin garang atau sebetulnya masih garang di dalam kita tidak tahu," tanya Najwa Shihab.
Mahfud MD menjawab, dirinya masih garang seperti sebelumnya.
Ia mengatakan berani menegur siapun yang berbuat salah mulai dari sesama menteri hingga pada Kapolri.
"Saya kira masih garang juga, kepada siapa saja, Menteri Keuangan juga, ke luar Kejaksaan Agung saya panggil, ke Kapolri saya panggil Anda harus begini-begini," katanya.
Saat ditanya apakah juga bersikap tegas dengan Menteri Pertehanan, Prabowo Subianto, Mahfud MD langsung membenarkannya.
Ia kemudian menceritakan bagaimana Prabowo Subianto hormat padanya.
• Pernah Bebaskan Pelajar di Bekasi yang Bunuh Begal, Begini Penjelasan Mahfud MD soal Kasus di Malang
"Sama Menteri Pertahanan, bagus, garang juga. Gini nih saya ceritakan ada orang yang ragu Apa Pak Mahfud itu apa bisa cocok dengan Pak Prabowo, Pak Prabowo itu kan TNI senior dan partainya besar."
"Tapi kan Pak Prabowo itu militer, militer itu pada umumnya sportif hingga suatu saat saya ketemu Pak Prabowo," ujar Mahfud MD.
Kemudian, ia mengungkapkan bagaimana pertemuannya dengan Prabowo Subianto.
Mahfud MD mengatakan, Prabowo Subianto hormat padanya hingga Ketua Umum Gerindra itulah yang datang ke kantornya.
"Saya mau ketemu ke kantor Bapak mau diskusi tentang, Beliau berdiri hormat, saya menghadap Bapak, Bapak atasan saya."
"Dan betul dia datang ke kantor saya, betul ke kantor saya dan diliput oleh media dari kantor sebelahnya Artinya dia sportif juga," ujar Mahfud MD.
Selain itu, Pakar Tata Hukum Negara ini menegaskan dirinya juga tak akan sungkan menegur Prabowo Subianto jika memang melakukan suatu kesalahan.
• Soal Penculikan WNI di Malaysia, Mahfud MD Sebut Bukan Pertama Kali Terjadi: Capek Kalau Ada Lagi
"Jadi Pak Mahfud mau memarahi kalau ada kesalahan, tidak ada rasa sungkan?' tanya Najwa Shihab.
"Ndak ada rasa sungkan, saya sering diskusi, tidak pernah karena memang tidak pernah ada kesalahan kalau ada saya marahin itu, kan belum ada."
"Kalau ada saya marahin itu meskipun itu Pak Prabowo," ungkap Mahfud MD diikuti tawa penonton.
Mahfud MD Komentari soal Penggeledahan Kantor DPP PDIP oleh KPK
ahfud MD angkat bicara soal gagalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor PDI Perjuangan (PDIP).
Dilansir TribunWow.com, Mahdfud MD mengakui adanya kegagapan pimpinan KPK dalam menyikapi kegagalan penggeledahan Kantor PDIP.
Bahkan, Mahfud MD menyinggung ketakutan pimpinan KPK pada partai sebesar PDIP.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (15/1/2020).
"Enggak juga, menurut saya karena kepepet aja," ucap Mahfud.
"Ya dia kan harus menjelaskan ternyata menggeledah gagal kan."
"Lalu dia kan harus menjelaskan, ya minggu depan, kan gitu," sambungnya.

• Soal Kasus Caleg PDIP, Najwa Shihab Beri Bantahan Ini saat Ketua Dewas Sebut Pimpinan KPK Salah Ucap
Ia menambahkan, Dewas KPK tak mungkin mengakui penggeledahan Kantor PDIP gagal.
"Masa dia bilang penggeledahan gagal, loh iya saya enggak bisa, kan enggak mungkin," ucapnya.
Terkait hal itu, sang presenter pun menanyakan pendapat Mahfud MD soal pimpinan baru KPK.
"Ini gagap ya? Pimpinan-pimpinan baru KPK agak gagap?," tanya presenter.
"Iya," jawab Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud MD menyebut para pimpinan KPK tak mengetahui Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
"Iya, saya kira gagap dan saya meyakini mereka tidak tahu itu pimpinan KPK bahwa akan ada OTT," kata dia,
"Tingkat KPK yang baru ya.Tetapi demi tanggung jawab sebagai istitusi kan harus mereka yang menjelaskan."
Melanjutkan penjelasannya, Mahfud MD pun menanggapi rumor yang menyebut KPK ketakutan menghadapi PDIP.
Terkait hal itu, ia bahkan menganggap bahwa pimpina KPK memang kemungkinan gagap menghadapi PDIP.
"Tapi saya kira itu campuran antara gagap dan masa transisi itu," ucap Mahfud MD.
"Campuran juga, dia (KPK) bisa bercampur ke situ (takut pada PDIP), kan bisa juga, siapa tahu bahwa itu memang terjadi."
"Tetapi kalau itu terjadi kita sedih, kan gitu aja," sambung Mahfud MD.
Simak video berikut ini menit 9.20:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)