Breaking News:

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Di ILC, Haris Azhar Kritik KPK Tak Paham Pengawasan Bandara Dapat Diakses: Ali Fikri Ada Bohongnya

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar, menyebutkan ada kejanggalan dalam sistem pengawasan Bandara Soekarno-Hatta yang tak diakses KPK.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Youtube TvOne
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dalam tayangan ILC, Selasa (28/1/2020). 

Ia lalu menyebutkan ada yang perlu disoroti dari kebijakan penggunaan Siskim pada saat kejadian berlangsung.

Haris mengatakan Menkumham Yasonna Laoly sempat memberi pernyataan bahwa Harun masih berada di luar negeri.

"Persoalannya kemudian, Pak Yasonna Laoly tahu bahwa (Harun) masih ada di luar negeri dari mana sumbernya?" kata Haris.

"Dan bagaimana dia memerintahkan untuk minta data informasi tersebut?" tambahnya.

Ia menyebut ada kejanggalan bahwa sistem CCTV bandara mati pada 23 Desember 2019 sampai 10 Januari 2020.

Menurut Haris, hal tersebut sangat berbahaya karena pada periode tersebut jumlah wisatawan mancanegara yang masuk sedang sangat tinggi.

Lihat videonya mulai menit ke-2:00:

Bahas Imigrasi Telat Lapor Rekaman Harun Masiku hingga 14 Hari, Roy Suryo: Kalah dengan Warteg

Penelusuran Media

Wartawan senior Budi Setyarso memaparkan penelusuran yang dilakukan salah satu media terhadap keberadaan buron kasus dugaan suap Harun Masiku.

Dilansir TribunWow.com, Budi Setyarso menyebutkan salah satu media pernah menerbitkan manifest penerbangan (daftar penumpang) yang menunjukkan perjalanan Harun Masiku kembali ke Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club yang bertajuk "Masiku Lenyap Ditelan Angin".

"Pada tanggal 16 Januari 2020 kami menerbitkan sebuah headline yang di situ sudah mencantumkan manifest penerbangan dari Pak Harun, yang menunjukkan memang beliau sudah terbang dari Singapura ke Indonesia tanggal 7 Januari 2020," kata Budi Setyarso, dalam tayangan TvOne, Selasa (28/1/2020).

Kepulangan Harun tersebut dilakukan sehari sebelum operasi tangkap tangan (OTT) yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wahyu Setiawan.

"Jadi di situ kami sudah bisa menggambarkan bahwa Pak Harun terbang menggunakan Batik Air dari Bandara Changi menuju Cengkareng," jelas Budi.

Halaman
123
Tags:
Haris AzharAli FikriIndonesia Lawyers Club (ILC)Harun Masiku
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved