Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Bahas Imigrasi Telat Lapor Rekaman Harun Masiku hingga 14 Hari, Roy Suryo: Kalah dengan Warteg
Roy mengatakan alasan imigrasi delay dalam rekaman CCTV Harun Masiku adalah kebohongan, karena maksimal waktu delay hanya hitungan menit
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Politisi Demokrat Roy Suryo menyoroti keterlambatan pihak Imigrasi soal rekaman tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR periode 2019-2024, Harun Masiku.
Ia mengatakan alasan delay (telat) yang dikarenakan kesalahan teknologi adalah alasan tak masuk akal dan menyebut hal tersebut sebagai kebohongan.
Roy bahkan menyebut CCTV atau kamera pengintai milik bandara kalah dengan CCTV di sebuah Warteg (warung tegal).
• Yasonna Laoly Akui Ada Kesalahan Data yang Ia Terima soal Harun Masiku, Enggan Disebut Halangi Kasus
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (28/1/2020), mulanya Roy mengatakan bagaimana kasus keterlambatan tersebut mencoreng citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang biasanya dapat bekerja dengan cepat dalam menangkap tersangka-tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Kemudian Roy membandingkan kasus rekaman Harun Masiku dengan sebuah kasus sekelompok begal yang merampok warteg.
Pada kasus begal warteg, aksi kejahatan tersebut sempat terekam oleh sebuah kamera pengintai yang berada di warteg tersebut.
Setelah melakukan aksinya pada Selasa (21/1/2020), melalui rekaman CCTV warteg, pihak kepolisian berhasil menangkap empat orang pelaku begal pada Sabtu (25/1/2020).
"Kalau saya lihat masa sih sebuah bandara internasional mewakili institusi negara kalah dengan warteg," kata Roy.
Ia tidak terima delay dijadikan alasan terlambatnya pihak imigrasi mengabarkan keberadaan Harun Masiku.
Bahkan Roy mengatakan alasan delay adalah suatu kebohongan.
Dasar Roy mengatakan hal tersebut adalah berdasarkan pemahamannya terkait bidang teknologi.
Ia menjelaskan tidak mungkin bisa terjadi delay hingga hitungan harian bahkan mingguan.
"Ini saya harus marah, tidak boleh teknologi itu disalahgunakan untuk kebohongan," kata Roy.
"Saya bilang ini bohong, enggak ada delay itu hitungannya hari, apalagi sampai dua minggu."
Roy menegaskan maksimal waktu delay hanya berkisar pada hitungan menit.