Terkini Nasional
Debat Panas dengan Politikus NasDem, Ketua YLBHI: Jokowi Dibandingkan sama Soeharto? Ya Bagus
Perdebatan terjadi antara Politikus Partai NasDem, Emmy Hafild dengan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Dan Soeharto otoriter," sahut Asfinawati lagi.
Kemudian, perdebatan terhenti ketika Emmy meminta agar Asfinawati berhenti mendebatnya.
• 100 Hari Kerja Jokowi, Ketua YLBHI Asfinawati: Dia Berbohong pada Dokumen yang Disetor ke KPU
Menurutnya pelanggaran HAM di era Jokowi dan Soeharto berbeda.
Pada era Soeharto dilakukan sistematis oleh negara, sedangkan pada masa Jokowi pelanggaran HAM dilakukan kasus per kasus (tidak sistematis).
"Sebentar, kasih kesempatan saya menjelaskan posisi saya," pinta Emmy.
"Yang terjadi sekarang kan kasus per kasus, kalau yang pelanggaran HAM Berat yang dilakukan itu secara sistematis oleh negara."
"Kalau saat ini itu kasus perkasus," jelas dia.
Lihat videonya mulai menit ke-36.00:
Ketua YLBHI Nilai Jokowi sudah Berbohong
Kemudian, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati turut menanggapi apa yang diungkapkan Emmy.
Asfinawati mengatakan bahwa pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) itu tidak hanya terjadi di masa lalu.
Ia meminta jangan ada pikiran bahwa HAM masa lalu tidak pernah bisa diselesaikan.
"Pertama Hak Asasi Manusia bukan yang masa lalu, yang terjadi pelanggar HAM yang berat."
"Yang kedua justru para pelaku utama lah yang selalu memasuki pikiran kita, percaya bahwa itu tidak bisa diselesaikan," jelas Asfinawati.
• Bahas Kebebasan Pendapat Era Jokowi, Politisi NasDem Ungkit Tudingan Jokowi PKI: Itu Sangat Pribadi
Menurut Asfinawati, sebenarnya para pelanggar HAM bisa dimaafkan jika bisa mengakui kesalahannya.