Virus Corona
Seorang Warga Jambi Dirujuk ke RS Raden Mattaher Diduga Terinfeksi Virus Corona, Sempat ke China
Seorang pasien yang diduga terinfeksi virus Corona atau wuhan pneumonia kini sedang dirawat di RSUD Raden Mattaher, Jambi.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Masa inkubasi virus corona masih belum diketahui.
Beberapa sumber mengatakan itu bisa antara 10 hingga 14 hari.
• 15 Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan karena Virus Korona, KBRI Tiongkok Lakukan Pengawasan Ketat

Seberapa mematikannya?
Beberapa ahli mengatakan virus baru ini mungkin tidak semematikan seperti jenis virus corona lain, seperti SARS, yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama wabah pada 2002-2003 yang juga berasal dari China.
MERS, yang tidak menyebar luas, lebih mematikan, membunuh sepertiga dari mereka yang terinfeksi.
Di mana kasus telah dilaporkan?
Sebagian besar kasus telah dilaporkan di Tiongkok.
Pada Jumat (24/1/2020), para pejabat China mengatakan sedikitnya 26 orang telah tewas, semuanya di Provinsi Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya.
Di situlah juga sebagian besar dari 830 kasus yang dilaporkan.
Negara-negara lain telah melaporkan jauh lebih sedikit kasus, dalam contoh di bawah ini kurang dari 10.
Di antaranya: Thailand; Singapura; Vietnam; Jepang; Amerika Serikat; Korea Selatan; Perancis dan Nepal.
Semua kasus melibatkan orang-orang yang datang dari Wuhan atau baru-baru ini ke sana.
Apa yang sedang dilakukan untuk menghentikan penyebarannya?
Sampai sekarang, belum ada vaksin untuk virus corona jenis baru ini.
Pihak berwenang China secara efektif menutup Wuhan pada hari Kamis, menangguhkan penerbangan dan kereta ke luar kota.
Mereka juga mengatakan kepada penduduk untuk tidak dapat pergi tanpa alasan khusus, kata media pemerintah.
Langkah itu dimaksudkan untuk "secara tegas mengandung momentum penyebaran epidemi" dan melindungi kehidupan, kata pusat komando khusus kota.
Setidaknya 12 kota China lainnya ditambahkan ke larangan transportasi pada hari Jumat, yang mana memengaruhi lebih dari 20 juta orang.
Pemerintah China juga telah meningkatkan upaya pemantauan dan desinfeksi sebelum liburan Tahun Baru Imlek.
Otoritas bandara dari Asia dan Timur Tengah ke Eropa dan AS juga menyaring penumpang dengan ketat.
• Mahasiswa Indonesia di Wuhan Ceritakan Penyebaran Virus Corona, Sebut 4 Hari Hanya Tinggal di Asrama
Dari mana asalnya virus?
Otoritas kesehatan China masih berusaha untuk menentukan asal virus, yang mereka katakan berasal dari pasar makanan laut di Wuhan, di mana satwa liar juga diperdagangkan secara ilegal.
WHO juga mengatakan sumber hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.
Ular - termasuk kobra - mungkin menjadi sumber virus yang baru ditemukan, menurut para ilmuwan China.
Ada bukti penularan virus melalui pernapasan dari pasien ke pasien, dan otoritas China mengatakan 15 staf medis di negara itu telah terinfeksi.
Para ahli khawatir ketika petugas kesehatan sakit selama wabah corona baru.
Hal itu karena penyakit ini menjadi lebih menular, dan karena penyebaran di rumah sakit sering kali dapat memperbesar epidemi.
Apakah ini darurat global?
Wabah corona baru belum merupakan keadaan darurat global, WHO mengatakan, pihaknya mendesak China untuk menjaga kuncinya.
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan, bahwa keputusan untuk menunda mengeluarkan deklarasi yang digunakan untuk epidemi paling parah, tidak boleh dianggap sebagai tanda bahwa badan tersebut tidak berpikir situasinya serius.
"Ini darurat di China, tetapi belum menjadi darurat kesehatan global," katanya kepada wartawan.
(TribunJambi/ Dedy Nurdin/ TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik/Lailatun).
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BREAKING NEWS Pulang Dari China, Seorang Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona