Breaking News:

Virus Corona

BREAKING NEWS - Diduga Terjangkit Virus Corona, Pasien Isolasi RSPI Sulianti Saroso Dipastikan Aman

Pasien terduga Virus Corona di RPSI Sulianti Saroso dipastikan negatif dari virus asal Wuhan tersebut.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribunnews/Jeprima
Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. 

Pihak berwenang China secara efektif menutup Wuhan pada hari Kamis, menangguhkan penerbangan dan kereta ke luar kota.

Mereka juga mengatakan kepada penduduk untuk tidak dapat pergi tanpa alasan khusus, kata media pemerintah.

Langkah itu dimaksudkan untuk "secara tegas mengandung momentum penyebaran epidemi" dan melindungi kehidupan, kata pusat komando khusus kota.

Setidaknya 12 kota China lainnya ditambahkan ke larangan transportasi pada hari Jumat, yang mana memengaruhi lebih dari 20 juta orang.

Pemerintah China juga telah meningkatkan upaya pemantauan dan desinfeksi sebelum liburan Tahun Baru Imlek.

Otoritas bandara dari Asia dan Timur Tengah ke Eropa dan AS juga menyaring penumpang dengan ketat.

 Mahasiswa Indonesia di Wuhan Ceritakan Penyebaran Virus Corona, Sebut 4 Hari Hanya Tinggal di Asrama

Dari mana asalnya virus?

Otoritas kesehatan China masih berusaha untuk menentukan asal virus, yang mereka katakan berasal dari pasar makanan laut di Wuhan, di mana satwa liar juga diperdagangkan secara ilegal.

WHO juga mengatakan sumber hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.

Ular - termasuk kobra - mungkin menjadi sumber virus yang baru ditemukan, menurut para ilmuwan China.

Ada bukti penularan virus melalui pernapasan dari pasien ke pasien, dan otoritas China mengatakan 15 staf medis di negara itu telah terinfeksi.

Para ahli khawatir ketika petugas kesehatan sakit selama wabah corona baru.

Hal itu karena penyakit ini menjadi lebih menular, dan karena penyebaran di rumah sakit sering kali dapat memperbesar epidemi.

Apakah ini darurat global?

Wabah corona baru belum merupakan keadaan darurat global, WHO mengatakan, pihaknya mendesak China untuk menjaga kuncinya.

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan, bahwa keputusan untuk menunda mengeluarkan deklarasi yang digunakan untuk epidemi paling parah, tidak boleh dianggap sebagai tanda bahwa badan tersebut tidak berpikir situasinya serius.

"Ini darurat di China, tetapi belum menjadi darurat kesehatan global," katanya kepada wartawan.

(TribunWow.com/Anung Malik/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
CoronaBreaking NewsRSPI Sulianti Saroso
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved