Kabar Ibu Kota
Sudah Dikerjakan 84 Persen, Revitalisasi Monas Terancam Batal, Ini yang Jadi Alasannya
Proyek revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) yang dikerjakan sejak November 2019 lalu terancam batal.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda, angkat bicara mengenai proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) yang ramai dikritik berbagai kalangan.
Dilansir TribunWow.com, Ida menyoroti penebangan 190 pohon yang telah dilakukan sebagai bagian dari revitalisasi.
"Tentang revitalisasi Monas dengan Dinas Citata, terkait dengan yang sudah ramai, pohon-pohon yang ditebang 190," kata Ida Mahmuda, dikutip dari KompasTV, Kamis (23/1/2020).
Ida menegaskan proyek revitalisasi akan dihentikan sementara.
"Hasil keputusan tadi saya putuskan untuk pembangunannya dihentikan sementara sampai surat dari Kemensetneg keluar," kata Ida.
"Karena sampai hari ini ternyata izin dari Kemensetneg ternyata belum keluar," lanjutnya.
Ida menyebutkan proyek revitalisasi harus sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 25 tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibukota.
Ketua DPR RI Puan Maharani juga mengungkapkan hal yang serupa.
Pasalnya, proyek yang telah dimulai sejak November 2019 lalu itu mengorbankan 190 pohon di sisi selatan Monas.
Puan menekankan agar Monas harus dikembalikan seperti aslinya.
"Jangan ubah Monas, tetapi kembalikan Monas seperti aslinya," tegas Puan Maharani, dalam tayangan KompasTV, Kamis (23/1/2020).
Ia juga mengatakan Monas bukan hanya milik DKI Jakarta, melainkan milik seluruh bangsa Indonesia.
"Monas sebagai monumen nasional tentu saja salah satu yang menjadi icon penting dari Republik Indonesia," lanjut Puan.
"Kembalikan dan maksimalkan Monumen Nasional itu sebagai icon Republik Indonesia, bukan DKI saja," tutupnya.
• Diusung Dampingi Anies Baswedan di DKI, Nurmansjah Lubis: Kapan Lagi Tukang Kopi Jadi Wagub?
Tidak Berizin