Terkini Nasional
Helmy Yahya Dipecat karena Buaya, Ini Beda Reptil Itu di Indonesia dan Afrika
Sejumlah alasan pemecatan Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI) Helmy Yahya diungkap Ketua Dewan Pengawas (Dewas) TVRI
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Buaya siam ukurannya cukup kecil, hanya 2 sampai 3 meter.
Pada musim hujan seperti saat ini, buaya siam akan bertelur.
Sekali bertelur, mereka dapat menghasilkan 20 sampai 80 butir telur.
Telur-telur itu akan menetas dalam waktu 80 hari.
2. Buaya muara (Crocodylus porosus)

Buaya muara memiliki nama latin Crocodylus porosus.
Ukuran buaya muara ini termasuk besar, sekitar 7-8 meter dengan berat 200 kilogram.
Buaya muara banyak ditemukan di hulu sungai hingga ke laut.
Dilansir Bobo, menurut ahli reptil dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hellen Kurniati, buaya paling ganas yang ada di Indonesia adalah buaya muara.
3. Buaya Irian (Crocodylus novaeguneae)

Sesuai namanya, buaya ini hidup di perairan tawar Papua.
Secara fisik buaya Irian mirip dengan buaya muara.
Namun yang membedakan, buaya Irian berukuran lebih kecil dan memiliki warna lebih gelap dibanding buaya muara.
Sisik buaya Irian lebih besar jika dibandingkan sisik buaya lainnya.
Buaya Irian jantan panjangnya mencapai 3,3 meter, dan yang betina 2,6 meter.
Berbeda dari buaya siam, buaya Irian bertelur saat musim kemarau.
Sayangnya, telur buaya Irian terus dicari sehingga jumlah yang menetas sedikit.
(KOMPAS.com/Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Alasan Helmy Yahya Dipecat, Ini Beda Buaya Afrika dan Indonesia"