Terkini Daerah
Bahas Penyebab Siswi SMP Bunuh Diri, KPAI: Sekolah Seharusnya Punya Kepekaan
Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati menyebutkan seharusnya sekolah punya kepekaan terhadap situasi masing-masing anak didiknya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Menurut Retno, siswi ini merasa sangat kehilangan dan merindukan sosok ibunya.
"Ibunya sudah meninggal, sementara si ibunya ini dianggap yang paling tahu tentang dirinya. Tempat mengadu, tempat berlindung dan lain-lain. Jadi dia merasa kehilangan betul," jelas Retno.
Selain itu, siswi tersebut juga belum pulih secara psikologis dari perceraian yang dihadapi kedua orang tuanya.
"Jadi orangtuanya bercerai saja berat bagi anak, dia belum pulih secara psikologi muncul problem ibunya meninggal. Ini berat banget, karena anak ini menghadapi hal yang seperti itu, tentu tidak ringan bukan masalah ringan," katanya.
Meskipun demikian, KPAI belum menyatakan secara resmi motif bunuh diri yang dilakukan siswi itu.
KPAI juga masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
"Kita akan tunggu (hasil penyelidikan) kepolisian seperti apa, untuk sementara problem yang dimunculkan adalah kehilangan sang ibu itu yang paling memukul sang anak. Jadi perubahan sikap yang paling kuat adalah ketika ibunya meninggal," kata Retno.
• Oknum Dosen PTN di Padang Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Melecehkan Mahasiswi di Toilet
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)
*Berita atau artikel ini tidak bertujuan memberi contoh tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.